BANDUNG – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menggelorakan semangat 18.000 penyuluh keluarga berencana (KB) untuk mensukseskan program strategis Presiden Prabowo Subianto.
Dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IPeKB sekaligus HUT ke-18 Ikatan Penyuluh KB di Bandung, Senin (28/7/2025), ia menegaskan pentingnya menjangkau keluarga paling membutuhkan demi pembangunan nasional berbasis keluarga.
“Kita harus pastikan semua program Presiden menjangkau keluarga-keluarga yang paling membutuhkan. Data harus akurat, edukasi berjalan, layanan menjangkau, dan partisipasi masyarakat meningkat,” ujar Wamendukbangga.
Pemerintahan Prabowo Subianto, kata Isyana, menempatkan keluarga sebagai inti pembangunan melalui sejumlah inisiatif strategis.
Program unggulan meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah, ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD guna mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan. Selain itu, ada Sekolah Rakyat untuk akses pendidikan bermutu, Cek Kesehatan Gratis untuk keluarga rentan, Koperasi Merah Putih untuk penguatan ekonomi, Gerakan Swasembada Pangan, hingga penyediaan perumahan terjangkau.
“Program-program ini bukan sekadar bantuan teknis, tetapi strategi besar untuk meletakkan keluarga sebagai titik sentral pembangunan nasional,” tegas Wamen.
Penyuluh KB, lanjutnya, menjadi ujung tombak keberhasilan program ini di lapangan. “Presiden bahkan dalam berbagai kesempatan menyampaikan langsung apresiasi kepada para penyuluh. Ini bukan sekadar simbolik, tapi bukti bahwa kerja para penyuluh menentukan keberhasilan agenda besar negara,” ungkap Wamen Isyana.
Kolaborasi lintas sektor dalam Kabinet Merah Putih juga menjadi kunci.
“Program-program ini dikerjakan lintas kementerian, dengan semangat gotong royong dan dedikasi penuh untuk membangun masa depan keluarga Indonesia,” pungkasnya.