BALI – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, resmi mengukuhkan Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata sebagai Duta Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) di wilayah setempat. Langkah ini menandai komitmen kuat pemerintah dalam memperkuat fondasi keluarga untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Acara pengukuhan yang digelar di Karangasem ini menyoroti urgensi keterlibatan ayah sebagai pilar utama dalam pembentukan keluarga resilien. Menurut Wamen Isyana, investasi pada sumber daya manusia berkualitas harus dimulai dari unit terkecil masyarakat, yaitu keluarga yang harmonis.
Anak-anak tidak hanya memerlukan akses pendidikan, tapi juga dukungan emosional penuh dari orang tua. “Ayah bukan hanya pencari nafkah, tetapi juga pendidik pertama dan pelindung utama bagi anak-anaknya,” tegas Wamen Isyana dalam pidatonya.
Ia pun menyinggung dampak era digital yang semakin masif. “Gadget bisa jadi sumber ilmu, tapi juga bisa jadi jurang pemisah. Mari hidupkan kembali budaya ngobrol di rumah,” ujarnya, mengajak keluarga Bali untuk mempertahankan tradisi komunikasi langsung.
Wamen Isyana menghubungkan nilai-nilai lokal Tri Hita Karana – harmoni dengan Tuhan, manusia, dan alam – sebagai landasan ideal bagi GATI. Peran ayah, katanya, melampaui tanggung jawab ekonomi; ia harus menjadi penjaga nilai, pelindung, dan panutan etika bagi generasi penerus.
“Generasi emas Indonesia 2045 dimulai dari rumah, dari ayah dan ibu yang saling menguatkan, dari obrolan sederhana yang menumbuhkan rasa percaya diri dan cinta kasih,” pungkasnya.
Program GATI yang digagas Kemendukbangga/BKKBN bertujuan mendorong ayah di seluruh nusantara untuk terlibat aktif dalam pengasuhan anak, pembentukan karakter, dan keseimbangan peran gender dalam rumah tangga. Inisiatif ini menjadi seruan nasional untuk menciptakan keluarga Indonesia yang setara dan saling mendukung.
Sebagai Duta GATI Karangasem, Bupati I Gusti Putu Parwata menyambut baik amanah tersebut dan berjanji mengintegrasikannya ke dalam agenda Bangga Kencana daerah. “Kehadiran ayah adalah pondasi keluarga yang harmonis, berkarakter, dan berdaya. Kami ingin para ayah Karangasem menjadi sosok yang hadir secara ekonomi, emosional, dan sosial,” ujar Bupati Parwata.
Pengukuhan ini diharapkan menjadi katalisator perubahan perilaku ayah di Bali timur, sekaligus model bagi kabupaten lain dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui keluarga tangguh.




