1. Bayam
Bayam adalah sayuran hijau yang sangat kaya oksalat, mengandung 750–1.000 mg oksalat per 100 gram daun segar. Bahkan setelah direbus, kadarnya masih tinggi. Oksalat ini mudah mengikat kalsium di saluran kemih dan membentuk kristal tajam yang menjadi batu ginjal kalsium oksalat.
Bagi orang yang pernah punya batu ginjal atau fungsi ginjal menurun, makan satu porsi tumis bayam ukuran sedang sudah cukup memicu nyeri hebat dalam 24–48 jam.
2. Kangkung
Kangkung mengandung kombinasi berbahaya: oksalat tinggi + purin tinggi. Selain bisa membentuk batu ginjal oksalat, purin di dalamnya juga diubah menjadi asam urat yang memperberat gout dan batu asam urat. Banyak pasien batu ginjal yang kambuh setelah makan kangkung tumis atau cah kangkung dalam jumlah banyak.
3. Daun singkong dan daun ubi jalar
Kedua daun ini termasuk yang paling tinggi oksalat di antara semua sayuran daun (bisa lebih dari 1.000 mg/100 g). Selain risiko batu ginjal, daun singkong mentah atau kurang matang juga mengandung senyawa sianida yang harus dinetralkan dengan perebusan lama. Bagi penderita ginjal lemah, sebaiknya dihindari total.
4. Tomat (khususnya biji dan kulit)
Tomat mengandung kalium cukup tinggi (sekitar 300–400 mg per buah sedang) ditambah oksalat di bagian biji dan kulit. Pada pasien CKD stadium akhir, tomat bisa mempercepat kenaikan kalium darah. Solusinya: makan maksimal satu tomat sedang per hari, kupas kulit, buang biji, dan lebih baik dimasak.
5. Pisang (terutama ambon, raja, dan cavendish)
Pisang termasuk buah dengan kalium tertinggi: satu pisang ambon besar bisa mengandung 500–600 mg kalium. Bagi pasien cuci darah atau CKD stadium 4–5, kelebihan kalium bisa menyebabkan jantung berhenti mendadak. Batasi maksimal setengah pisang per hari, atau ganti dengan pisang kepok/mas yang kaliumnya jauh lebih rendah.
6. Alpukat
Setengah buah alpukat saja sudah mengandung 700–1.000 mg kalium, hampir setara dua pisang besar. Ini membuat alpukat menjadi buah paling “dilarang” bagi penderita hiperkalemia atau pasien hemodialisa. Banyak kasus pasien masuk UGD karena jantung berdenyut tak teratur setelah makan jus alpukat atau salad alpukat berlebihan.
7. Jeruk bali / pomelo
Satu irisan besar jeruk bali bisa mengandung 400–500 mg kalium. Meskipun rasanya segar, buah ini sering memicu kenaikan kalium darah pada pasien ginjal lemah. Aman hanya 1–2 potong kecil seminggu sekali, atau diganti jeruk nipis/jeruk manis biasa yang kaliumnya lebih rendah.
8. Bit merah (beetroot)
Bit merah sedang tren karena antioksidannya tinggi, tapi juga mengandung oksalat sangat tinggi dan pigmen betalain yang harus difilter ginjal. Banyak orang mengalami beeturia (urin merah) setelah makan bit, dan pada penderita batu oksalat, bit bisa mempercepat pembentukan kristal baru. Batasi maksimal 100 gram seminggu sekali.
9. Brokoli, kubis brussel, dan kolplay (dalam jumlah besar)
Sayuran cruciferous ini memang menyehatkan, tetapi juga tinggi kalium (400–600 mg/100 g) dan mengandung goitrogen yang bisa mengganggu hormon tiroid pada orang tertentu. Jika dimakan setiap hari dalam porsi besar, ginjal harus bekerja ekstra menyaring kalium dan senyawa sulfur.
10. Cokelat mentah, bubuk kakao, dan kacang-kacangan
Meskipun bukan sayur murni, sering masuk daftar “sayur sehat”. Faktanya, cokelat dan kacang-kacangan (terutama kacang tanah, almond, mede) mengandung oksalat sangat tinggi (bisa 500–1.000 mg/100 g). Bagi penderita batu ginjal oksalat, makan cokelat hitam atau selai kacang berlebihan bisa memicu kambuh dalam hitungan hari.
