JAKARTA – Pada awal tahun 2025, sebanyak 179.576 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek usai libur tahun baru pada 1 Januari.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Jumlah kendaraan yang kembali ini menunjukkan kenaikan 36,6 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 131.418 kendaraan.
Untuk rincian distribusi, sebanyak 87.192 kendaraan atau 48,5 persen kembali dari arah timur (Trans-Jawa dan Bandung), 50.229 kendaraan (28,0 persen) dari arah barat (Merak), dan 42.155 kendaraan (23,5 persen) dari arah selatan (Puncak).
Peningkatan lalu lintas dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat mencapai 45.637 kendaraan, yang meningkat 81,0 persen dari lalin normal. Sementara itu, kendaraan yang kembali dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang tercatat sebanyak 41.555 kendaraan, naik 52,0 persen dari lalin normal.
Secara keseluruhan, kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol tersebut berjumlah 87.192 kendaraan, meningkat 65,9 persen dibandingkan dengan kondisi normal.
Sementara itu, arus balik dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak tercatat sebanyak 50.229 kendaraan, yang meningkat 7,2 persen dibandingkan dengan lalin normal. Kendaraan yang kembali dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 42.155 kendaraan, dengan kenaikan 31,7 persen.
Lisye Octaviana juga mengingatkan para pengguna jalan untuk memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 10 persen yang akan diberlakukan pada Jumat, 3 Januari 2025, untuk perjalanan arus balik dari Semarang menuju Jakarta, khususnya bagi kendaraan yang melintas dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.
“Potongan tarif 10 persen akan berlaku pada 3 Januari 2025 mulai pukul 05.00 WIB hingga 05.00 WIB keesokan harinya. Potongan ini berlaku untuk semua golongan kendaraan, kecuali bagi kendaraan yang saldo kartu uang elektroniknya tidak mencukupi atau tidak terbaca asal gerbang masuk,” ungkap Lisye dilansir dari Antara. Potongan tarif ini bertujuan untuk memperlancar distribusi lalu lintas dan menghindari penumpukan kendaraan.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memastikan kendaraan dan pengendara dalam kondisi prima, serta memperhatikan waktu untuk beristirahat di rest area. Selain itu, pastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi, patuhi rambu-rambu, dan ikuti arahan petugas di lapangan.




