ACEH – Dinas Pendidikan Aceh Barat memastikan sebanyak 32 sekolah dasar di sejumlah kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air lebih dari satu meter. Kondisi ini membuat seluruh aktivitas belajar mengajar terhenti.
“Banjir bandang juga merusak dua sekolah dasar di pedalaman Aceh Barat, sehingga sarana pendidikan bagi anak didik terhenti total,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat, Husensah, sebagaiaman dilansir Antara, Minggu (30/11/2025).
Dua sekolah yang hancur terbawa arus sungai adalah SDN Alue Lhok dan SD Sikundo di Kecamatan Pante Ceureumen. Husensah menegaskan, rusaknya fasilitas tersebut membuat kegiatan pendidikan di wilayah pedalaman berhenti sepenuhnya. Sebagian bangunan sekolah bahkan tersisa di tepi sungai setelah lahan tergerus arus.
Selain itu, 30 sekolah dasar di 10 kecamatan juga terendam banjir dan lumpur. Sarana belajar seperti meja, kursi, buku, alat peraga, hingga perangkat elektronik rusak parah.
Husensah menyebut pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah daerah dan provinsi untuk penanganan lanjutan. Aktivitas belajar terpaksa dihentikan sementara demi keselamatan siswa.
Banyak rumah guru dan warga, termasuk keluarga murid, ikut terendam banjir sehingga proses belajar tidak memungkinkan. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga masih melakukan pendataan terhadap sekolah menengah pertama yang terdampak banjir bandang dan luapan sungai.