MALUT – Kementerian Pertahanan RI memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu yang dipimpin TNI bersama sejumlah kementerian dan lembaga menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral strategis berupa serbuk nikel campuran dan nikel murni di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera Tengah, Maluku Utara, Jumat (5/12/2025).
Dalam operasi pengamanan rutin yang digelar pasca pembentukan Satgas Terpadu pada 29 November 2025, personel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara berhasil mengamankan seorang warga negara asing (WNA) yang kedapatan membawa belasan kemasan serbuk nikel saat akan berangkat dengan pesawat rute Weda Bay–Manado. Pelaku beserta seluruh barang bukti langsung diserahkan kepada pihak berwenang untuk proses penyidikan lebih lanjut, termasuk uji laboratorium forensik.
Keberhasilan ini menjadi bukti efektivitas Satgas Terpadu yang melibatkan TNI, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Imigrasi, Polri, Karantina, BMKG, AirNav Indonesia, serta Aviation Security (Avsec) dalam mengawasi ketat seluruh aktivitas di bandara khusus kawasan industri nikel.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa operasi ini merupakan wujud komitmen negara melindungi sumber daya mineral strategis yang menjadi tulang punggung industri pertahanan dan energi nasional.
“Negara hadir untuk menegakkan hukum, menegakkan regulasi, dan kita perbaiki semua hal-hal yang sudah kita lihat selama ini terjadi. Tidak boleh ada republik di dalam republik,” tegas Menhan Sjafrie, mengulangi pernyataannya saat meninjau kawasan Morowali, Sulawesi Tengah, November lalu.
Pemerintah menilai kejadian ini semakin memperkuat sistem pengamanan nasional di titik-titik rawan penyelundupan komoditas strategis. Satgas Terpadu yang kini beroperasi 24 jam di Bandara Khusus IWIP menyatakan akan terus meningkatkan pengawasan terhadap seluruh penerbangan dan pergerakan logistik guna memastikan tidak ada lagi celah bagi aktivitas ilegal yang merugikan negara.
Kasus penyelundupan nikel ini kembali mencuat di tengah tingginya permintaan nikel dunia untuk baterai kendaraan listrik dan industri pertahanan, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar dunia yang tidak akan membiarkan kekayaan alamnya disalahgunakan.
Penanganan kasus ini kini berada di tangan aparat penegak hukum untuk pengusutan tuntas jaringan di balik upaya penyelundupan tersebut.