CIREBON – Pasca adanya 5 pegawai Setda yang terkonfirmasi Positif Covid-19, usai menghadiri pemakaman Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu yang juga diketahui positif Covid-19.
“Awal mulanya dari beberapa pegawai yang melayat melayat ke Sekda. Karena saat itu ada beberapa pegawai kita yang kontak langsung (dengan keluarga) saat acara (pemakaman).” ucap Muhzi Anggara, Kasubag Kepegawaian Setda Kabupaten Cirebon.
Akhirnya sebanyak 322 pegawai sekretariat daerah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat melakukan tes usap massal pada Senin (7/9) pagi di halaman kantor Dinas kesehatan dan Pendopo Bupati Cirebon.
Tes usap massal ini ditargetkan untuk seluruh pegawai yang berada di kawasan Setda mulai dari Office Boy hingga Bupati Cirebon.
Tak hanya itu, kantor sekretariat daerah kabupaten Cirebon juga ditutup selama lima hari kedepan agar pegawai dapat isolasi mandiri. Bahkan pada minggu selanjutkan akan diterapkan Work from Home (WFH) dengan jumlah 50 persen dan 50 persen sisanya masuk kerja seperti biasa.
“Untuk pegawai yang di tes swab kalau kita memberikan data kepada Dinkes itu sekitar 322 orang. Itu semua termasuk security dan petugas kantin termasuk yang di pendopo dan rumah dinas Sekda dan Bupati.” lanjut Muhzi.
Hingga kini, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon berjumlah 332 pasien. Sekitar 113 diantaranya dengan gejala dan 219 sisanya tanpa gejala. Kasus ini diprediksi akan terus bertambah mengingat masifnya tes usap massal di Kabupaten Cirebon.