Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama di berbagai bidang.
Kerja sama tersebut meliputi bidang energi dan pertambangan, teknologi dan inovasi, hingga sanitari. Indonesia dan Brasil berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan di berbagai sektor strategis.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyaksikan delapan nota kesepahaman yang ditandatangani usai pertemuan bilateral. Total nilai delapan perjanjian tersebut mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS atau setara dengan 83,18 triliun rupiah.
Delapan kerja sama yang disepakati mencakup bidang energi dan pertambangan, sains dan teknologi, pertanian dan peternakan, serta kerja sama antara Indonesia—melalui PT PLN, Pertamina, dan KADIN—dengan sejumlah perusahaan di Brasil.
Salah satu capaian penting dari pertemuan ini adalah penandatanganan kerja sama di bidang energi antara PLN dan sektor swasta Brasil, yang dinilai akan memberikan dampak signifikan bagi kebutuhan energi nasional.
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian, serta komitmen menuju pembentukan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang saat ini dipimpin oleh Brasil.
Caption | Admin: Farraa