Pemerintah mengusulkan agar penyembelihan dam haji Tamattu’ dilakukan di Indonesia karena keterbatasan stok kambing di Arab Saudi serta jumlah jemaah yang mencapai 220 ribu orang. Selain itu, pengelolaan hewan dan proses distribusi di Arab Saudi dinilai sangat rumit dan memakan waktu, sehingga penyembelihan di tanah air dianggap lebih efisien.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa terdapat sejumlah inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Salah satunya adalah usulan penyembelihan dam bagi jemaah haji Tamattu’ yang dapat dilaksanakan di Indonesia. Usulan ini muncul karena keterbatasan pasokan kambing di Arab Saudi serta semakin ketatnya regulasi impor hewan dari otoritas setempat.
Nasaruddin menjelaskan bahwa dengan jumlah jemaah haji Indonesia yang melebihi 220 ribu orang, pemenuhan kebutuhan dam berupa kambing asal Afrika sulit dilakukan. Hal ini disebabkan harus melalui berbagai prosedur rumit seperti karantina, pemotongan, pengalengan, hingga pendistribusian daging yang memerlukan waktu panjang.
Laporan Tim Garuda TV.
Caption | Admin: Filda




