JAKARTA – Pelatih Juventus, Igor Tudor, meluapkan kekecewaannya setelah tim berjuluk Bianconeri hanya mampu bermain imbang melawan Villarreal pada lanjutan fase liga Liga Champions, Kamis (2/10) dini hari WIB.
Tudor menilai hasil tersebut menyakitkan karena Juventus sudah berada di ambang kemenangan sebelum kebobolan di menit akhir.
“Kami kecewa dan marah soal gol di akhir (pertandingan) karena kamu tidak bisa kebobolan gol seperti itu dari sepak pojok ketika detik-detik akhir dari pertandingan,” ujar Tudor, dikutip dari laman resmi klub, Kamis.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion de la Ceramica, Villarreal lebih dulu mencetak gol lewat Georges Mikautadze, namun Juventus berhasil membalikkan keadaan melalui Federico Gatti dan Francisco Conceicao.
Sayangnya, keunggulan itu sirna setelah Renato Veiga menyamakan kedudukan lewat sundulan usai menerima umpan sepak pojok Ilias Akhomach di menit ke-90.
Tudor mengakui performa timnya tampil menekan pada babak kedua, tetapi kehilangan fokus di momen krusial membuat hasil maksimal terbuang sia-sia.
“Kami bermain sangat menekan di babak kedua dan membuat comeback luar biasa, sedangkan Villarreal lebih baik di babak pertama. Mereka adalah tim yang sulit untuk dihadapi,” jelas Tudor.
“Conceicao membuat perbedaan ketika ia masuk. Kami akan mengambil satu poin ini dan melangkah maju. Ketika kamu kebobolan gol di menit terakhir, selalu ada penyesalan dan kemarahan,” tutup dia.
Dengan hasil seri ini, Juventus menempati posisi ke-23 klasemen sementara fase liga Liga Champions dengan torehan dua poin dari dua laga, sehingga masih berada di zona play-off.
Selanjutnya, Juventus akan menghadapi tantangan berat di Liga Italia dengan menjamu AC Milan pada pekan keenam yang akan digelar di Stadion Juventus, Turin, Senin (6/10) pukul 01.45 WIB.***