JAKARTA – Tim patroli Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil menyelamatkan kapal kargo KM Semangat Nelayan yang mengalami mati mesin dan banjir di perairan Selat Malaka pada Kamis dini hari (22/10/2025). Aksi heroik ini dilakukan di tengah gelombang tinggi dan hujan deras selama Operasi Nusantara-D/25.
Insiden terjadi sekitar pukul 04 WIB, saat awak KN Pulau Dana-323 menerima sinyal darurat “Mayday” via radio dari kapal berbendera Indonesia tersebut. Posisi kapal berada di koordinat 03°00.800’N – 100°33.011’E, dengan laporan air bah menggenangi lambung hingga ketinggian satu meter akibat badai.
Komandan KN Pulau Dana-323, Letkol Bakamla Umar Dhani, langsung mengarahkan kapalnya ke lokasi. Pada pukul 05 WIB, tim menemukan KM Semangat Nelayan terapung-apung tanpa kendali di lautan ganas.
Untuk mencegah tenggelam, tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) Bakamla menurunkan perahu karet cepat (RHIB) membawa pompa alkon. Pompa tersebut segera menyedot air dari ruang mesin yang rusak parah. Setelah kondisi stabil, KN Pulau Dana-323 menderek kapal korban sejauh 43 mil laut ke Pulau Jemur, timur Tanjung Balai Asahan, sebagai tempat perlindungan darurat.
Evakuasi berlanjut hingga pukul 11 WIB dengan bantuan nelayan lokal yang juga berlindung di pulau tersebut. Seluruh 10 awak kapal, termasuk nahkoda Bahriun Lubis, selamat tanpa cedera. Namun, mesin utama kapal mengalami kerusakan permanen karena terendam air laut.
Letkol Bakamla Umar Dhani menegaskan komitmen institusinya dalam menangani krisis maritim.
“ Kami selalu siap siaga untuk memberikan bantuan terhadap siapa pun yang mengalami kesulitan di laut. Keselamatan jiwa pelaut adalah prioritas utama kami,” tegasnya.
Saat ini, Bakamla RI berkoordinasi dengan pemilik kapal dan otoritas terkait untuk perbaikan mesin. KM Semangat Nelayan dijadwalkan kembali berlayar aman ke Tanjung Balai Asahan setelah lolos inspeksi.