JAKARTA – Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono menilai Kopdes Merah Putih Metuk di Boyolali jadi teladan gerakan ekonomi rakyat.
Ferry menegaskan koperasi ini selaras dengan gagasan Presiden Prabowo Subianto bahwa kekuatan kecil bersatu jadi besar.
Bangunan lengkap dengan apotek, klinik, gudang, dan gerai sembako menjadikan Kopdes ini melampaui standar koperasi desa.
Ia menilai keberhasilan ini membuktikan visi Presiden untuk menegakkan semangat Pasal 33 UUD 1945 secara nyata.
Menkop mengatakan peresmian Kopdes Merah Putih Metuk menjadi bukti bahwa koperasi adalah alat perjuangan yang kecil-kecil kalau di gabungkan menjadi besar.
Pembangunan fisik Kopdes Merah Putih Metuk telah melampaui standar yang sudah ditentukan.
Ferry juga berharap Kopdes Metuk menularkan inspirasi bagi koperasi desa lain agar turut tumbuh mandiri dan berdaya.
Menurutnya, koperasi adalah jawaban untuk memberdayakan desa agar lepas dari pinjaman online dan jerat rentenir.
Ferry menargetkan Maret 2026 sudah ada 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih aktif di seluruh wilayah Indonesia.
Bupati Boyolali Agus Irawan menyebut Pemkab beri subsidi Rp1 juta untuk mendorong desa membentuk koperasi serupa.
Agus menyebut Kopdes Metuk bisa jadi pusat ekonomi baru sekaligus wadah distribusi hasil pertanian Boyolali.
Manajer Sumono menambahkan, Kopdes Metuk lahir dari semangat gotong-royong demi kemajuan ekonomi warga desa.
Sumono menuturkan omzet Kopdes mencapai Rp125 juta sejak berdiri 14 Oktober 2025 dengan dukungan UMKM lokal.***