Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan penting terkait peningkatan kualitas layanan dan infrastruktur transportasi kereta api di Indonesia.
Menurut Bobby, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kereta api merupakan moda transportasi massal yang berperan penting dalam kemajuan peradaban sebuah negara. Karena itu, KAI diminta untuk memastikan tiga aspek utama dalam setiap layanan: keamanan, kenyamanan, dan kebersihan.
“Satu adalah yang namanya transportasi kereta api, beliau sebut dengan mass transit itu adalah penting buat suatu negara, merupakan peradaban buat suatu negara dan tentunya menjadi tanggung jawab dari negara dan pemerintahnya. Beliau sampaikan dengan sangat jelas juga kepada kami, satu pastikan keamanan, pastikan kenyamanan dan tentunya pastikan juga kebersihannya,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Selain menyoroti pelayanan, Presiden Prabowo juga meminta KAI untuk menambah serta memperbaiki gerbong, khususnya demi meningkatkan kenyamanan penumpang, termasuk perempuan. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan fasilitas di stasiun dan infrastruktur lintasan kereta api di berbagai daerah.
“Sehingga beliau untuk layanan ke depannya apa yang diperlukan kereta api? Tambahkan gerbong, perbaiki gerbong yang ada, nyamankan penumpang terutama yang perempuan, stasiun, lintasan kereta dan gerbong harus bersih, terutama peningkatan-peningkatan fasilitas di stasiun, fasilitas operasi yang ada di lintasan, dan bahkan juga meningkatkan infrastruktur dari lintasan yang ada,” ungkap Bobby.
Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Presiden Prabowo juga menginstruksikan agar KAI melakukan peninjauan di titik-titik rawan bencana, terutama wilayah yang berpotensi mengalami banjir dan longsor, guna menjamin keselamatan perjalanan.
Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada layanan KRL Jabodetabek, yang menjadi tulang punggung transportasi harian bagi jutaan pekerja di kawasan metropolitan Jakarta.