JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluarkan peringatan keras terkait kerentanan tanggul laut di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurutnya, jika tanggul tersebut ambrol saat air laut sedang pasang tinggi bersamaan dengan hujan deras, banjir rob berpotensi menerjang hingga kawasan ikonik Monumen Nasional (Monas) di pusat ibu kota.
Peringatan ini disampaikan Ahok di tengah kekhawatiran warga yang kembali mencuat setelah video viral di media sosial menunjukkan permukaan air laut sudah lebih tinggi daripada tanggul.
Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @hypeinjkt, seorang warga terdengar menyatakan ketakutannya melihat kondisi tersebut.
“Jika tanggul Pantai Mutiara jebol saat air laut pasang dan hujan turun, bisa banjir sampai Monas,” ujar Ahok kepada Kompas.com, Kamis 13 November 2025.
Ahok menjelaskan, antisipasi serupa pernah ia lakukan saat masih menjabat gubernur dengan melakukan normalisasi Waduk Pluit.
Langkah itu bertujuan melindungi nyawa warga di bantaran waduk sekaligus mencegah luapan air laut yang masif jika tanggul Pantai Mutiara roboh.
“Itu yang saya kerjakan di Waduk Pluit agar warga di bantaran Waduk Pluit tidak mati jika jebol tanggul laut di Pantai Mutiara,” kata Ahok.
Kini, Waduk Pluit telah bertransformasi menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang fungsional sebagai pengendali banjir.
Sementara itu, tanggul Pantai Mutiara yang membentang sepanjang sekitar 1,2 kilometer terus menjadi sorotan karena posisinya yang kritis di kawasan reklamasi pesisir utara Jakarta.
Kondisi ini semakin mengkhawatirkan mengingat sebagian besar wilayah Jakarta Utara berada di bawah permukaan air laut, sehingga sangat bergantung pada kekuatan tanggul laut untuk menahan rob dan banjir.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diimbau segera melakukan audit menyeluruh dan penguatan infrastruktur untuk mencegah bencana yang lebih luas, terutama di musim hujan yang sedang berlangsung.




