JAKARTA – Program penguatan Koperasi Merah Putih kembali menjadi fokus pemerintah setelah Menteri Koperasi Ferry Juliantono meminta koperasi mitra LPDB mengambil peran lebih besar dalam pendampingan lapangan.
Ajakan ini disampaikan dalam forum Temu Mitra LPDB di Jakarta yang sekaligus menandai percepatan agenda pembangunan gerai desa dan peningkatan kapasitas pengelola koperasi desa.
Kata kunci mengenai penguatan koperasi desa, pendampingan usaha, dan koperasi mitra LPDB ditekankan sebagai strategi inti untuk mempercepat pemerataan ekonomi berbasis komunitas.
Ferry menuturkan bahwa koperasi yang lebih mapan diharapkan turun langsung mendampingi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) agar proses pembinaan berlangsung lebih cepat dan terarah.
“Koperasi yang sudah besar dan berpengalaman saya minta ikut menjadi ‘kakak asuh’ agar penguatan Koperasi Merah Putih berjalan lebih cepat dan terarah,” kata Ferry dalam Temu Mitra LPDB di Jakarta, Kamis.
Ia menegaskan bahwa KDKMP merupakan proyek strategis dengan target penyelesaian pembangunan gerai desa, pembentukan jaringan usaha, serta pelatihan SDM koperasi hingga Maret–April 2026.
Pemerintah juga menyiapkan dukungan pembiayaan dan pembangunan fisik dengan kebutuhan yang diperkirakan mencapai sekitar Rp200 triliun untuk menggerakkan 80.000 unit KDKMP di seluruh Indonesia.
Ferry menambahkan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih ditujukan sebagai penggerak ekonomi desa dan instrumen nyata dalam memperkuat amanat ekonomi konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945.
Direktur Utama LPDB, Krisdianto Soedarmono, mengungkapkan bahwa 67 dari 75 koperasi mitra hadir dalam pertemuan tersebut dan menyatakan kesiapan mendukung KDKMP melalui kolaborasi pendampingan dan pengembangan usaha.
“Momentum ini penting untuk memperkuat sinergi antara LPDB dan koperasi mitra dalam mendukung percepatan program Koperasi Merah Putih,” ujarnya.
LPDB mencatat bahwa sebanyak 82.707 KDKMP telah memiliki badan hukum, sementara pembangunan fisik gerai dilakukan bersama BUMN PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) dengan dukungan personel TNI agar target operasional tahun depan dapat tercapai.
Krisdianto menambahkan bahwa pembiayaan produktif akan terus ditingkatkan terutama untuk mendorong koperasi masuk ke sektor produksi dan distribusi yang menjadi tulang punggung gerai KDKMP.
“Dengan koperasi yang solid dan terhubung dalam satu ekosistem, kami optimistis program Koperasi Merah Putih dapat mencapai targetnya,” ucapnya.***