TAPANULI TENGAH – Tim SAR gabungan berhasil menembus Desa Muara Sibuntuon, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, setelah 12 hari melakukan pencarian korban banjir dan tanah longsor yang memutus akses wilayah tersebut.
Kepala Kantor SAR Nias, Putu Arga, menyatakan dari Posko SAR Gabungan di Pandan bahwa satu korban bernama Fatieli Hulu (50) ditemukan meninggal dunia di lokasi bencana.
“Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, tim SAR bersama warga Muara Sibuntuon dan Sibabangun membawa korban ke rumah keluarga. Guna proses pemakaman,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).
Putu Arga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban serta memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang terus bekerja tanpa henti di lapangan.
Dia menambahkan, proses pencarian akan diperluas dengan tambahan personel dan logistik dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bandung, dan Jawa Tengah, untuk mempercepat evakuasi warga terdampak.
Operasi SAR kini difokuskan pada penyisiran darat di seluruh wilayah terdampak, dibantu pemantauan udara menggunakan drone untuk memetakan potensi lokasi keberadaan korban yang sulit dijangkau.
Sejauh ini, sebanyak 169 warga masih dilaporkan hilang hingga Sabtu (6/12/2025), sementara distribusi logistik tetap mengandalkan helikopter Bolkow BO-105 HR-1521 karena akses darat di sejumlah desa, seperti Rampa, masih terputus.
Pihak SAR memastikan operasi akan terus berlanjut sampai seluruh warga terdampak berhasil ditemukan dan kondisi wilayah kembali pulih.***