Sebuah sekolah menengah swasta di Prefektur Kyoto Jepang mengungkapkan bahwa sejumlah siswanya melakukan pencurian saat mengikuti kunjungan studi ke Bali, Indonesia.
Otani Junior and Senior High School menyampaikan permintaan maaf melalui situs resminya pada Senin, setelah mengonfirmasi bahwa beberapa siswa mencuri barang dari sebuah toko di Bali selama perjalanan sekolah yang berlangsung antara 30 November hingga 5 Desember, menurut laporan media.
“Insiden ini tidak hanya menyangkut kepentingan korban, tetapi juga merupakan tindakan serius yang berpotensi memengaruhi reputasi warga negara Jepang di luar negeri,” tulis pihak sekolah dalam pernyataannya. “Kami menyadari perlunya melakukan evaluasi mendalam terhadap pola pembinaan kami kepada para siswa.”
Kejadian ini menyebar luas setelah beredarnya video di media sosial yang menampilkan sekelompok siswa laki-laki asal Jepang diduga melakukan pencurian kaus di sebuah toko di Bali. Dalam video tersebut, para siswa terlihat memasukkan kaus ke dalam tas sebelum meninggalkan toko tanpa melakukan pembayaran, sehingga memicu perhatian warganet Indonesia.
Dalam pernyataannya, pihak sekolah meminta publik untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, termasuk nama maupun foto para siswa, serta menghindari komentar yang bersifat memfitnah. Sekolah memperingatkan bahwa tindakan semacam itu dapat memperburuk dampak bagi pihak-pihak yang terlibat.
Pihak sekolah menambahkan bahwa mereka sedang meninjau seluruh fakta terkait insiden tersebut dan akan menentukan langkah lanjutan pada waktu yang tepat.