Kasus tumpukan sampah di Tangerang Selatan (Tangsel) yang viral pada pertengahan Desember 2025 menjadi sorotan karena penanganan unik: ditutupi terpal biru oleh Pemkot. Berikut 7 fakta menarik dari insiden ini:
1. Penyebab Utama: TPA Cipeucang Overload dan Penataan
Tumpukan sampah muncul karena TPA Cipeucang sedang ditata ulang (termasuk metode terasering untuk cegah longsor), sehingga pengangkutan sampah terhenti sementara. Volume sampah Tangsel mencapai 1.000 ton/hari, membuat TPA kelebihan kapasitas.
2. Lokasi Viral: Kolong Flyover Ciputat dan Puskesmas Serpong
Sampah menggunung di bawah Flyover Ciputat (meluber ke jalan) dan depan Puskesmas Serpong. Bau menyengat mengganggu pedagang, warga, dan pasien—bahkan ada belatung serta air lindi mengalir dari tumpukan.
3. Solusi “Terpal Biru” yang Kontroversial
Pemkot Tangsel menutup sampah dengan terpal biru dan menyemprot cairan ramah lingkungan anti-bau. Tujuannya: redam bau dan cegah pembuangan liar tambahan. Namun, banyak warga kritik karena hanya “menyembunyikan” masalah, bukan mengangkut.
4. Wali Kota Benyamin Davnie Minta Maaf Langsung
Pada 16 Desember 2025, Wali Kota Benyamin Davnie secara resmi minta maaf atas ketidaknyamanan. Ia tekankan penutupan terpal hanya sementara sambil pengangkutan bertahap dan penataan TPA selesai akhir Desember.
5. Reaksi Warga: Seruan Buang Sampah ke Kantor Wali Kota
Emak-emak dan warga geram ramai di medsos wacanakan “buang sampah ke depan kantor wali kota” karena bayar retribusi rutin tapi sampah tak diangkut. Ada juga keluhan belatung dan bau tetap menyengat meski ditutup terpal.
6. Pengangkutan Mulai Berlansung Bertahap
Sejak 15 Desember malam, sebagian sampah mulai diangkut ke TPS 3R sementara. Namun, hingga 16 Desember siang, sampah di kolong Flyover Ciputat masih tertutup terpal dan belum sepenuhnya bersih.
7. Rencana Jangka Panjang Pemkot
Selain perbaikan TPA (bronjong, akses jalan baru, MRF), Pemkot rencanakan kerjasama dengan daerah tetangga (seperti Kabupaten Tangerang atau Bogor) dan dorong pemilahan sampah dari rumah untuk kurangi volume.