Live Program UHF Digital

Arab Saudi Ogah Normalisasi Hubungan Dengan Israel

RIYADH – Menteri Luar Negeri Arab Saudi menyebutkan Riyadh tidak akan normalisasi hubungannya dengan Israel sebelum adanya perdamaian antara Palestina dan Israel. Hal ini merupakan kesepakatan pertama kalinya yang dikeluarkan Arab Saudi setelah UEA mengumumkan akan normalisasi hubungannya dengan Israel.

Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud mengungkap nantinya tetap akan ada perdamaian diantara seluruh negara Arab termasuk Israel.

“Ketika kami meluncurkan Inisiatif Perdamaian Arab pada 2002, kami sepenuhnya membayangkan bahwa akan ada hubungan antara semua negara Arab, termasuk Arab Saudi, dan Israel.” ujar Menlu Faisal.

Namun, syarat untuk adanya perdamaian itu jelas, setelah Palestina dan Israel berdamai.

“Tapi dari perspektif kami, syarat untuk itu jelas: Perdamaian harus dicapai antara Israel dan Palestina, berdasarkan parameter internasional. Setelah tujuan ini tercapai, segala sesuatunya mungkin terjadi,” ujar Menlu Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud dalam konferensi pers di Berlin pada Kamis (20/8).

Sejak tahun 2002 lalu Arab SAudi sudah mensponsori Inisiatif Perdamaian Arab yang menjelaskan bahwa normalisasu dengan Israel hanya akan terjadi jika Yerusallem dan Ramallah mencapai kesepakatan serta mendirikan negara Palestina.

Sebelumnya pejabat UEA mengungkapkan kesepakan menormalisasi hubungandengan Israel bertujuan untuk menghentikan adanya aksi anarkisa yang dilakukan Israel kepada Palestina.

Menlu Faisal juga menyampaikan pembangunan permukinan Israel dapat merusak peluang perdamaian.

“Kami menganggap tindakan sepihak Israel apa pun yang diambil untuk mencaplok wilayah Palestina atau untuk membangun permukiman itu tidak sah dan merugikan solusi dua negara, dan setiap upaya untuk menangguhkan langkah sepihak itu dihargai,” tukasnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *