JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunkapkan banyaknya permintaan negara-negara ingin dilatih militer Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Prabowo usai menghadap Presiden Jokowi di Istana.
“Banyak negara terutama di Afrika yang minta, minta Indonesia untuk membantu melatih tentaranya,” katanya kepada wartawan belum lama ini.
Hanya saja, Mantan Danjen Kopassus itu tidak merinci apakah pihaknya akan menindaklanjuti permintaan itu.
“Saya kira ini nanti akan kita tindak lanjuti,” ujarnya.
Untuk Diketahui, Prabowo dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan untuk membahas politik dalam negeri dan luar negeri bersama Jokowi.
“Saya melaporkan hasil kunjungan saya ke luar negeri ke Eropa kita bicarakan sedikit masalah geopolitik, masalah perkembangan terakhir di, di internasional. Ada beberapa hal yang dapat petunjuk dari Presiden dan saya kira akan kita laksanakan petunjuk-petunjuk beliau,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu, Prabowo Subianto dan Menhan Republik Kongo Jean Pierre Bemba Gombo menandatangani perjanjian kerja sama. Kerja sama ini meliputi bidang pertahanan, termasuk di industri pertahanan.
“Hari ini kami Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah mendapat kehormatan menerima kunjungan dari Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan urusan veteran dari Republik Demokratik Kongo. Setelah membahas banyak hal mereka menyampaikan keinginan kerja sama di bidang pertahanan secara garis besar, terutama pertukaran pejabat, pendidikan, dan latihan,” jelasnya.
Prabowo mengatakan Jean Pierre meminta Indonesia menerima perwira muda, kader, hingga siswa dari Kongo untuk dapat belajar di Indonesia. Selain itu, pihak Kongo meminta pasukan khusus atau special force-nya bisa mendapatkan pelatihan dari Indonesia.
“Mereka ingin meminta kita menerima perwira-perwira muda, kader-kader, dan siswa-siswa mereka untuk dididik di sekolah kita, di universitas pertahanan kita, juga di akademi-akademi militer kita. Mereka juga meminta pasukan khusus mereka dilatih,” tutupnya.