JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen R Nugraha Gumilar menegaskan pendataan terhadap warga Kampung Sawah, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara oleh Babinsa tidak ada kaitannya dengan politik.
Nugraha Gumilar menjelaskan pendataan terhadap warga setelah dikunjungi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang didampingi ajudan Mayor Teddy Indra Wijaya berbincang dengan warga yang rumahnya dalam kondisi tidak layak dengan kapasitas sebagai menhan.
Adapun pendataan dilakukan dengan mengambil kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) warga Kampung Sawah, Cilincing, yang mendapatkan program bedah rumah. Menurut dia, program itu merupakan bantuan langsung Menhan Prabowo.
“Pengambilan KTP dan KK oleh Babinsa dalam rangka pendataan rumah warga yang akan dibedah oleh Unhan (di bawah) Kemenhan RI sebagai bentuk kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi (pengabdian kepasa masyarakat),” katanya kepada wartawan.
Ditambahkan Nugraha, kehadiran Prabowo dalam video yang viral berstatus sebagai menhan untuk meninjau rumah warga yang akan dibantu. Terlihat jika rumah warga yang tidak layak huni sebagian terendam air laut karena berlokasi di kawasan pesisir Jakarta.
“Nugraha berharap, informasi yang disampaikan warga Kampung Sawah, Cilincing, dapat dipahami dengan jelas oleh masyarakat. “Pak Menhan dalam video tersebut dalam rangka mengecek rumah yang akan di bedah. Semoga clear and clean ya,” tutupnya