MALUKU – Serorang prajurit TNI AL di Maluku diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum anggota Brimob Polri. Kejadian itu sempat viral diberbagai media sosial (medsos).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan korban pengeroyokan merupakan anggota yang bertugas di Lanal Aru, Kapal Angkatan Laut Pulau Trangan, Dobo, Maluku. Sedangkan para pelaku diketahui oknum anggota Brimob Kompi C Yon Pelopor Dobo.
“Memang benar terjadi keributan kecil antara anggota Kompi C Yon Pelopor Brimob dan anggota Lanal Aru Kepulauan Aru. Dan Lanal Aru & Danki C pelopor,” kata Gumilar melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/1/2024).
Meski hal itu sudah diselesaikan, Gumilar belum bisa memerinci penyebab terjadinya pengeroyokan pada Sabtu 20 Januari 2024 itu.
“Sudah bertemu untuk menyelesaikan masalah ini dan saat ini keributan tersebut sudah selesai,”pungkasnya
Sebagaimana diketahui, kejadian itu terjadi pada pukul 10.00 WIT, sekitar 10 personel anggota Brimob Kompi C Yon Pelopor Dobo sedang melaksanakan patroli rutin menggunakan kendaraan dinas truk Brimob.
Saat tiba di Pasar Timur, kendaraan sepeda motor milik anggota TNI AL menghambat laju mobil patroli Brimob.
Seorang anggota TNI AL, yang tengah berbelanja di pasar tersebut, memberikan isyarat kepada anggota Brimob untuk melintas dengan pelan karena kepadatan aktivitas masyarakat di Pasar Timur. Namun, isyarat tersebut tidak diterima positif oleh anggota Brimob.
Mobil patroli Brimob pun berhenti dan turun. Kemudian, ada sejumlah oknum Brimob tiba-tiba memukul anggota TNI AL. Meskipun dua anggota TNI AL yang berada di lokasi mencoba memberikan informasi tentang identitas mereka, aksi pemukulan masih terus berlanjut