JAKARTA – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra memperingati seluruh Prajurit TNI untuk siap siaga dalam menghadapi peperangan.
Menurut Herindra, peperangan bisa terjadi dimana saja dan kapan pun termasuk di masa damai. Untuk itu, Indonesia harus selalu siap siaga meningkatkan kekuatan tempurnya, baik dari sisi alutista maupun prajuritnya.
“Perang itu sebuah keniscayaan, kita sebagai seorang prajurit (TNI) harus siap siaga. Jangan sampai ada seorang tentara mengatakan bahwa tidak akan ada perang,” katanya kepada wartawan usai menghadiri Rapim TNI AU di Puri Adhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kamis 29 Febuari.
Pada kesempata yang sama, Herindra menyoroti peperangan yang terjadi antara Ukraina-Rusia yang sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun.
“Perang itu dapat terjadi sewaktu-waktu dan itulah gunanya negara memiliki kekuatan. Buktinya di Eropa, saya sampaikan, disebut negara paling beradab, faktanya perang terjadi,” jelasnya.
Selain itu, posisi Indonesia yang strategis turut berpotensi terdampak jika terjadi perang di Pasifik. Sumber daya alam yang melimpah pun akan diincar oleh negara-negara yang berkonflik tersebut.