Kategori
PLN dan Startup Energi Kolaborasi Inovatif: Wujudkan Ekosistem Bisnis Ramah Lingkungan
PT PLN (Persero) resmi menandatangani sepuluh Memorandum of Understanding (MoU) untuk Kerja Sama Pengembangan Bisnis Tahap I Tahun 2024 dengan enam startup unggulan dalam program “Connext Powered by PLN.” Penandatanganan yang berlangsung di kantor pusat PLN, Jakarta, ini bertujuan membangun ekosistem bisnis energi yang inovatif dan berkelanjutan di Indonesia.
Startup yang terpilih dalam kolaborasi tahap pertama ini meliputi Daya Green, Smartcool, Technogis, BETA-UAS, HIGO, dan Maka Motors. Melalui kolaborasi ini, PLN berharap para startup dapat membawa teknologi, inovasi, serta keahlian mereka guna memperkuat pengembangan sektor energi nasional yang berkelanjutan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam mendukung transformasi PLN menjadi perusahaan energi yang lebih adaptif dan inovatif. “Program Connext Powered by PLN yang diluncurkan pada 2023 diharapkan menjadi ‘rumah besar’ bagi pertumbuhan startup energi di Indonesia,” ujar Darmawan.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi PLN, tetapi juga bagi pertumbuhan bisnis, pasar, dan peluang baru bagi mitra startup. “Kami ingin PLN menjadi pusat ekosistem startup energi di Indonesia, menghubungkan inovasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan energi masa depan,” lanjutnya.
Darmawan juga menyoroti bahwa startup sektor energi memiliki potensi besar untuk menjadi penopang utama ekosistem energi di Indonesia. PLN, sebagai BUMN, berkomitmen untuk membuka peluang kerja sama dalam berbagai pengembangan bisnis guna memperkuat industri energi yang ramah lingkungan. “Langkah ini mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menambahkan bahwa kolaborasi ini dapat membuka peluang bisnis baru dan mendukung transformasi PLN menjadi perusahaan yang lebih modern dan berwawasan lingkungan. “Kami menargetkan pada kuartal pertama 2025, proyek konkret dari MoU ini sudah dapat dieksekusi. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan masa depan industri energi yang lebih cerah di Indonesia,” ujar Hartanto.
Program Connext Powered by PLN dirancang untuk mendorong inovasi kelistrikan dan pengembangan energi hijau. PLN berharap, melalui program ini, startup yang terpilih dapat tumbuh dan berkembang bersama ekosistem PLN. “Kami ingin startup yang bekerja sama dapat mengeksplorasi berbagai potensi bisnis, dan melanjutkan kerja sama hingga tahap komersialisasi bersama PLN Group,” tambah Hartanto.
Program kolaborasi ini merupakan bagian dari berbagai inisiatif PLN, termasuk program inkubasi dan komunitas, yang ditujukan untuk startup tahap lanjut guna mengoptimalkan peluang atau aset PLN. Proses awal kerja sama melibatkan uji coba integrasi serta identifikasi potensi kemitraan strategis, dengan tujuan memperkenalkan teknologi baru yang meningkatkan pendapatan beyond kWh dan memperkuat posisi PLN sebagai pemimpin ekosistem energi nasional.
Daftar 10 MoU Kerja Sama Tahap I Tahun 2024 dalam Connext Powered by PLN:
1. Studi Bersama Penyediaan Layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) antara Starvo (PT Starvo Global Energi) dengan PLN Icon Plus;
2. Studi Bersama Penyediaan Layanan Smart Air Conditioner (AC) antara Smartcool (PT Quanta Teknik Gemilang) dengan PLN Icon Plus;
3. Studi Bersama Penyediaan Layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum antara Dayagreen (PT Sumber Daya Alamindo) dengan PLN Icon Plus;
4. Studi Bersama Pengembangan dan Monetisasi Wifi Advertising di Indonesia antara HIGO (PT Higo Fitur Indonesia) dengan PLN Icon Plus;
5. Kerja Sama Penyediaan Fasilitas dan Layanan E-Mobility dan Energy Storage System antara Starvo (PT Starvo Global Energi) dengan PLN Haleyora Power;
6. Kerja Sama Penyediaan Produk Layanan Alat Pengisi Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) antara Dayagreen (PT Sumber Daya Alamindo) dengan PLN Haleyora Power;
7. Kerja Sama Layanan Inspeksi Transmisi dan Distribusi serta Manajemen Tenaga Ahli antara BETA-UAS (PT Bentara Tabang Nusantara) dengan PLN Haleyora Power;
8. Kerja Sama Penyediaan Fast Charging EV2W dan Studi Pengembangan EV2W untuk Penggunaan Internal antara MAKA Motors (PT Kendaraan Listrik Nusantara) dengan PLN Haleyora Power;
9. Kerja Sama Monitoring Aset Transmisi dan Distribusi Menggunakan Data Analitik, AI dan Drone antara TechnoGIS (PT Techno GIS Indonesia) dengan PLN Haleyora Power;
10. Kerja Sama Pengembangan Teknologi Monitoring Sedimentasi untuk Jasa Dredging Operator antara TechnoGIS (PT Techno GIS Indonesia) dengan PLN Enjiniring.
Program ini menandai komitmen PLN dalam menciptakan sinergi dengan startup untuk membangun masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia.