JAKARTA – PT Indofood Sukses Makmur Tbk, selaku produsen Indomie akhirnya buka suara terkait hebohnya penarikan 3 varian Indomie dari pasar yang dilakukan oleh Food Standards Australia (FSA) atau badan pangan Australia pada Rabu (18/12) lalu.
Manajemen PT Indofood menyebutkan, bahwa produk-produk yang ditarik dari peredaran itu telah dibawa Australia oleh importir yang tidak resmi.
“Ada importir tidak resmi yang membawa produk Indomie Rasa Ayam Bawang, Rasa Soto Mi, dan Mi Goreng Rendang ke Australia,” ungkapnya kepada media pada Kamis (19/12).
Manajemen kemudian juga menjelaskan, bahwa setiap produk yang diedarkan perusahaan, termasuk di Indonesia sendiri sudah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tak hanya itu, produk-produk tersebut juga seharusnya sudah memenuhi persyaratan label sebagai syarat mendapat Nomor Izin Edar (NIE).
“Persyaratan labelnya sesuai Perka BPOM 31/2018 tentang label pangan olahan yang mengharuskan pencantuman keterangan tentang Pangan Olahan yang mengandung Alergen yaitu wajib dicantumkan bahan alergen dalam daftar bahan dengan tulisan yang dicetak tebal dan mencantumkan tulisan informasi alergen berupa ‘mengandung alergen, lihat daftar bahan yang dicetak tebal’,” tambah manajemen PT Indofood.
Sebelumnya, FSA menarik tiga varian Indomie, yaitu produk Indomie Rasa Ayam Bawang, Rasa Soto Mi, dan Mi Goreng Rendang, dari peredaran karena produsen diduga tidak menyebutkan alergen yang terkandung dalam kedua jenis Indomie tersebut.
Produk-produk Indomie yang ditarik itu sebelumnya telah beredar di market besar Australia, seperti Asian Grocers dan VIC.
