JAKARTA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyatakan bahwa timnya berisiko kehilangan tempat pada Liga Champions musim depan.
Saat ini, Man City sedang menjalani musim ke-14 berturut-turut pada kompetisi paling bergengsi di Eropa, sebuah catatan yang hanya bisa disaingi oleh Arsenal (1998-2017) dan Manchester United (1996-2014) di antara klub-klub Inggris.
Kini, City berada pada posisi ketujuh Liga Inggris setelah 17 pertandingan, tertinggal empat poin dari Nottingham Forest yang menempati posisi keempat, serta satu poin dari Bournemouth pada posisi kelima.
Inggris saat ini memuncaki tabel Kinerja Eropa UEFA dan memiliki peluang besar untuk mengamankan tempat kelima pada Liga Champions musim depan, meski City belum memenuhi syarat berdasarkan posisi mereka saat ini.
“Saat saya mengatakan ini sebelumnya, banyak yang tertawa,” ujar Guardiola. “Mereka bilang, ‘Kualifikasi Liga Champions bukanlah kesuksesan besar.'”
“Namun saya tahu itu, karena hal ini pernah terjadi pada klub-klub di negara ini. Mereka dominan bertahun-tahun, lalu tiba-tiba tidak lolos ke Liga Champions selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Tim Guardiola akan menjamu Everton pada Boxing Day, sebelum melawan Leicester pada 29 Desember, dan bertanding melawan West Ham di kandang pada 4 Januari.
Ketiga lawan tersebut berada pada tujuh terbawah klasemen, memberi kesempatan bagi City untuk memperbaiki performa mereka setelah hanya meraih empat poin dari delapan pertandingan terakhir, yang diakui Guardiola telah mengancam ambisi Eropa mereka.
“Satu-satunya tim yang terus berada di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir adalah Manchester City,” lanjut Guardiola. “Sekarang kami berisiko, tentu saja. Pasti.”
Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United mendominasi empat besar Liga Inggris antara musim 2005-06 hingga 2008-09. Setidaknya tiga dari klub-klub tersebut tetap berada pada posisi empat teratas selama 15 tahun berturut-turut hingga 2012.
Namun, dalam sebelas musim terakhir, Manchester United menghabiskan lima musim di luar Liga Champions. Arsenal juga menghabiskan enam musim tanpa lolos sebelum kembali musim lalu, sementara Liverpool sering gagal lolos dalam tujuh tahun terakhir sejak 2010. Chelsea kini menjalani musim kedua berturut-turut di luar Liga Champions.
Musim ini, ancaman bagi City datang dari tempat yang tidak terduga. Selain Nottingham Forest dan Bournemouth, Aston Villa juga berada di atas City, sementara Newcastle, Fulham, dan Brighton hanya terpaut beberapa poin.
“Ada banyak pesaing,” kata Guardiola, yang timnya telah kalah sembilan kali dalam dua belas pertandingan terakhir di semua kompetisi. “Bagi setiap klub, ini sangat penting, dan jika kami tidak memenangkan pertandingan, kami akan keluar.”
“Jika kami tidak lolos, itu karena kami tidak pantas mendapatkannya, karena kami tidak siap dan karena kami memiliki banyak masalah yang belum terselesaikan,” pungkas Guardiola.