JAKARTA – Ade Andriani, istri pesinetron Sandy Perdana, mengungkapkan identitas terduga pelaku pembunuhan suaminya. Meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan nama, Ade memberikan indikasi bahwa pelaku adalah tetangga mereka.
Menurut keterangan Ade, selain tetangga, pelaku yang kini masih buron, sebelumnya juga pernah bekerja sebagai kru sinetron yang kemungkinan besar terlibat dalam proyek yang sama dengan almarhum suaminya.
“Mungkin dia juga satu ini (pekerjaan) juga sama suami saya. Suami saya di Mak Lampir, mungkin dulunya di kru Mak Lampir juga,” ujar Ade di rumah duka, kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin (13/1).
Namun, menurut Ade, pelaku sudah meninggalkan dunia hiburan sejak tujuh tahun lalu dan kini hanya bekerja memotong rumput serta mengantar anak ke sekolah.
Sebelumnya diberitakan, Sandy Perdana, aktor sinetron drama kolosal, tewas akibat serangan mendadak oleh orang tak dikenal pada Minggu (12/1) sekitar pukul 07.30 WIB di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Saat kejadian, Sandy sedang mengendarai sepeda listrik menuju rumahnya setelah memberi makan ternak. Kemudian, tanpa terduga pelaku mendekati Sandy dan langsung menikamnya begitu saja.
Setelah ditusuk, Sandy yang mengalami luka serius sempat berupaya menghampiri bantuan ke rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD Cileungsi sebelum akhirnya jasadnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan penyelidikan.
Segera setelah kejadian, polisi bergerak cepat menangani kasus tersebut. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, identitas terduga pelaku sudah teridentifikasi dan saat ini masih sedang dalam proses pengejaran.
Adapun untuk motifnya, pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan apapun mengingat pelaku masih dalam proses pengejaran.
Namun, Sudarmaji selaku ketua RT setempat, sempat mengatakan bahwa sebelum kejadian nahas tersebut sempat ada rapat warga di lingkungannya dan saat itu terjadi perdebatan antara korban dan terduga pelaku.