JATENG – Sebanyak 503 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 tiba di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Mereka tiba dengan bus dan mengenakan seragam militer lengkap, siap mengikuti rangkaian acara retreat yang berlangsung delapan hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025.
Kedatangan para kepala daerah sekitar pukul 15.50 WIB. Di tengah rombongan, tampak sejumlah tokoh penting, seperti Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, Bupati Indramayu Lucky Hakim, serta Bupati Bandung Barat Jeje Govinda. Setibanya di Akmil, mereka langsung diarahkan menuju Wisma Sumbing untuk mendapatkan arahan sebelum mengikuti kegiatan retreat yang dilaksanakan di lokasi terpisah.
Begitu tiba di lokasi, mereka pun berbaris sesuai dengan kompi masing-masing di depan gerbang Akmil Magelang. Suasana menjadi semarak saat teriakan yel-yel dari para kepala daerah terdengar menggema, menambah semangat dalam acara tersebut.
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya dan sejumlah pejabat lainnya turut menyambut kedatangan para kepala daerah yang baru terpilih tersebut.
Namun, meskipun hampir seluruh kepala daerah hadir, ada sebagian yang tidak dapat mengikuti kegiatan retreat ini. Menurut laporan Bima Arya, Wakil Menteri Dalam Negeri, sebanyak 53 kepala daerah absen pada acara yang digelar di Akmil Magelang. Awalnya, Bima menyebutkan ada 55 kepala daerah yang tidak hadir, tetapi dua kepala daerah asal Papua akhirnya datang, sehingga jumlah yang absen menjadi 53.
Bima Arya menjelaskan bahwa 6 kepala daerah telah mengirimkan surat izin dengan alasan sakit atau keperluan keluarga. Sedangkan 47 kepala daerah lainnya belum memberikan kabar mengenai ketidakhadiran mereka.
“Kami mengimbau bagi mereka yang tidak dapat hadir untuk mengirimkan perwakilan,” ungkap Bima.
Bima menegaskan bahwa retreat ini adalah acara yang sangat penting bagi kepala daerah. Selain untuk mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyinkronkan kebijakan pusat dan daerah. Bahkan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya acara ini, yang akan berfokus pada kesepahaman antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun program kerja bersama.
Bima menambahkan, panitia akan terus menghubungi kepala daerah yang belum memberikan kabar. “Malam ini, kami akan memutuskan siapa yang dapat mengirimkan wakilnya dan siapa yang tidak bisa hadir,” katanya.




