LOMBOK – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi membuka Festival Ramadan bertajuk Gelegar Pesona Khazanah Ramadan yang berlangsung selama 16 hari di kawasan Islamic Center Mataram. Acara ini dimulai pada hari Jumat (7/3/2025) dan diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah NTB, Fathul Gani, menjelaskan bahwa Khazanah Ramadhan merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah NTB bekerja sama dengan BUMD dan BUMN. “Melalui kegiatan ini, UMKM dapat berkembang dengan baik, dan masyarakat turut mendukung agar pengembangan ekonomi UMKM berjalan lancar,” ungkapnya di Islamic Center Mataram.
Tahun ini, Khazanah Ramadan digelar lebih awal daripada tahun sebelumnya yang berlangsung selama 20 hari. Keputusan tersebut diambil untuk memberi lebih banyak waktu bagi pihak pengelola Islamic Center Mataram dalam mempersiapkan Masjid Raya Hubbul Wathan untuk pelaksanaan salat Idulfitri.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Malady, menyebutkan ada 45 tenda yang diisi oleh 90 UMKM, pedagang asongan, dan pedagang kaki lima yang turut memeriahkan Festival Ramadan kali ini. Pada tahun 2024, Festival Ramadhan yang berlangsung selama 20 hari mencatatkan perputaran ekonomi hingga Rp3,1 miliar. Diharapkan, tahun ini nilai tersebut dapat meningkat menjadi Rp4 miliar.
“Yang paling utama dari kegiatan ini adalah peningkatan ekonomi masyarakat. Di sini terdapat pelaku UMKM, pedagang keliling, dan pedagang asongan yang perlu kita sejahterakan,” ujar Jamaludin.
Selain itu, Festival Ramadan juga menghadirkan kegiatan menarik, salah satunya adalah penulisan mazhab Al-Qur’an oleh 20 orang pada tanggal 19 Maret 2025. Nusa Tenggara Barat mendapat kehormatan untuk menulis satu juz yang akan disiarkan oleh televisi nasional.