JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengapresiasi keputusan yang diambil oleh Universitas Indonesia (UI) terkait disertasi Bahlil Lahadalia, yang dinilai sebagai langkah terbaik.
“Kami percaya rektor bersama seluruh jajaran pimpinan UI dapat mengambil keputusan terbaik untuk semuanya,” ujar Brian Yuliarto kepada wartawan di Jakarta, dilansir dari Antara, Jumat (7/3).
Brian menegaskan bahwa keputusan UI tidak diambil dengan sembarangan, mengingat melibatkan peran serta guru besar dan senat di universitas tersebut. “Rasanya apa yang dianalisis sudah meliputi semua faktor, semua parameter. Tentunya para pimpinan dan guru besar UI yang lebih mengetahui keadaan di sana,” tambahnya.
Mendikbudristek juga mengungkapkan keyakinannya terhadap keputusan yang telah diambil oleh UI, yang memiliki otoritas penuh untuk menentukan langkah selanjutnya. “UI sudah melibatkan semua stakeholder, termasuk pimpinan, profesor, dan senat. Kami yakin mereka akan mempertimbangkan keputusan ini sebaik-baiknya,” ungkap Brian.
Sebelumnya, Universitas Indonesia memutuskan bahwa disertasi Bahlil Lahadalia, mahasiswa S3 Program Doktor Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG), perlu dilakukan perbaikan. “Terkait dengan mahasiswa bersangkutan, disampaikan oleh Rektor UI Heri Hermansyah, disertasi diminta untuk diperbaiki sesuai ketentuan dan substansi yang akan ditentukan oleh Rektor dan Bahlil,” kata Direktur Humas UI, Arie Afriansyah.
Arie menjelaskan, UI belum memutuskan apakah perbaikan disertasi perlu dilakukan secara keseluruhan atau sebagian. “Perbaikan akan ditentukan oleh para promotor dan co-promotor, dan tergantung substansi karya ilmiah yang tidak bisa menjadi konsumsi publik. Kualitasnya akan ditentukan melalui diskusi dengan para pemimpin UI,” tambah Arie.




