AGAM – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan dua nagari di wilayahnya telah membentuk Koperasi Merah Putih dan 90 nagari lainnya ditargetkan segera menyusul menjelang peluncuran nasional pada 13 Juli 2025.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Agam, Dandi Pribadi, menyebutkan dua nagari yang telah lebih dahulu membentuk koperasi adalah Nagari Pasia Laweh dan Panampuang.
“Dua nagari tersebut telah melakukan musyawarah nagari dalam membahas pembentukan koperasi dan struktur kepengurusan pada akhir Maret 2025. Saat ini tinggal anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan pendaftaran ke notaris,” ujarnya di Lubuk Basung, Jumat (11/4).
Dandi menyebut, kedua nagari itu menunjukkan progres lebih cepat dalam merealisasikan program Koperasi Merah Putih yang merupakan bagian dari program nasional Presiden Prabowo Subianto.
Untuk mempercepat pembentukan koperasi di 90 nagari lainnya, Pemkab Agam menggelar sosialisasi pada Jumat malam secara daring dengan menghadirkan Bupati Agam dan Sekretaris Daerah.
Narasumber dalam kegiatan itu di antaranya adalah Kepala Dinas Koperasi Provinsi Sumatera Barat. Sosialisasi juga melibatkan unsur pimpinan daerah seperti asisten, camat, organisasi perangkat daerah, serta para wali nagari.
“Ini bentuk percepatan pembentukan koperasi itu, sehingga seluruh nagari telah terbentuk Koperasi Merah Putih menjelang Hari Koperasi pada 13 Juli, karena saat itu bakal diluncurkan,” jelas Dandi.
Setelah sosialisasi, pemerintah nagari akan menyelenggarakan musyawarah untuk menentukan struktur kepengurusan koperasi, penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta melakukan pendaftaran ke notaris.
Pembentukan Koperasi Merah Putih ini mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Dalam beleid tersebut disebutkan, koperasi ini merupakan instrumen untuk memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi, serta mendorong kemandirian desa menuju Indonesia Emas 2045.
Koperasi Merah Putih akan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial desa dengan layanan seperti penyediaan sembako murah, fasilitas simpan pinjam, klinik dan apotek, gudang penyimpanan hasil pertanian dan perikanan, hingga distribusi logistik.




