ANKARA, TÜRKİYE – Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan kunjungan kenegaraan ke Türkiye pada 10 April 2025. Prabowo membawa misi besar untuk mempererat hubungan Indonesia–Türkiye.
Dalam lawatan yang merupakan balasan atas kedatangan Presiden Türkiye, Recep Tayyip Erdoğan, ke Indonesia pada Februari lalu, Prabowo menegaskan visi ambisius menjadikan kedua negara sebagai pilar kekuatan positif di dunia Islam.
“Sekali lagi, Yang Mulia, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan yang begitu hangat yang diberikan kepada saya dan rombongan saya. Juga merupakan suatu kebahagiaan bagi kami melakukan kunjungan kenegaraan balasan ke Republik Türkiye,” katanya dalam pernyataan pers bersama Erdoğan usai pertemuan bilateral.
Memperkuat Diplomasi dan Persaudaraan
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas. Prabowo menyoroti betapa pentingnya kerja sama Indonesia–Türkiye untuk menghadirkan dampak positif, baik di kawasan maupun di dunia. Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia, dan posisi strategis Türkiye sebagai jembatan Asia–Eropa, kolaborasi ini dinilai mampu menciptakan perubahan signifikan.
Pertemuan keduanya membahas berbagai isu krusial, mulai dari perdagangan, investasi, hingga isu-isu global seperti perdamaian dan stabilitas dunia Islam. Prabowo juga memuji sambutan hangat yang diberikan Türkiye, menandakan hubungan yang kian erat antara kedua negara.
Langkah Strategis di Panggung Global
Lawatan ini menunjukkan langkah proaktif Prabowo dalam menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci di panggung internasional. Dengan menggandeng Türkiye, Prabowo ingin memastikan suara dunia Islam lebih didengar di tengah dinamika geopolitik global. Visi ini sejalan dengan agenda Indonesia untuk memperkuat solidaritas antarnegeri Muslim, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Indonesia dan Türkiye memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan yang membawa solusi, bukan konflik,” kata seorang pengamat politik menanggapi kunjungan tersebut.
Apa yang Diharapkan ke Depan?
Kunjungan ini membuka peluang baru untuk kerja sama yang lebih konkret. Mulai dari penguatan ekonomi, pertukaran budaya, hingga kolaborasi dalam misi kemanusiaan, Indonesia dan Türkiye diyakini mampu menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk terus membangun hubungan yang erat, dengan Türkiye sebagai mitra strategis.
Dengan langkah ini, Prabowo tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di dunia Islam, tetapi juga menegaskan peran aktifnya sebagai pemimpin yang visioner. Akankah visi besar ini menjadi kenyataan? Dunia menanti gebrakan selanjutnya dari duet Indonesia–Türkiye.