JAKARTA – Bakal Calon Presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berharap para guru dan dosen “turun gunung” berperang aktif membangun bangsa dan negara. Prabowo menuturkan langkah para akademis itu dilakukan agar masyarakat tidak lagi dipermainkan.
“Saya berharap para guru besar, para guru, para dosen harus bener-bener turun gunung, harus bener-bener yakinkan lingkungannya. Ini saatnya bangsa Indonesia mengambil langkah yang bener, mengambil nasibnya di tangannya sendiri. Jangan mau dipermainkan oleh kepintaran orang, main di sosmed, main di TikTok, main di ini, main itu, ya kan. Masa mau rakyat kita dipermainkan terus,” katanya dalam sambutannya di acara seminar nasional kebangsaan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (29/9/2023).
Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu mengimbau agar para guru hingga dosen turun gunung untuk lebih peduli terhadap kondisi sekitarnya. “Saya kira sekarang ini sudah titik penentuan, dan di sini saya mengimbau, saya bicara, saya tidak membaca makalah, saya bicara dari hati saya, saya menggugah, saya mengimbau,” ucapnya.
Dijelaskan Prabowo, adapun terkait permasalahan sistem ekonomi yang terjadi saat ini. Dia menyinggung soal trickle down economics atau ekonomi menetes ke bawah.
Prabowo awalnya bicara soal orang-orang Indonesia yang diajarkan untuk selalu bersifat baik sejak usia muda oleh orang tuanya masing-masing. Dia kemudian menyinggung ada paham ekonomi yang mengajarkan agar manusia bersikap tamak demi kekayaan. Dia menyebutnya aliran kapitalisme neoliberal.
“Filosofi itu mengajarkan greed is good, keserakahan adalah baik. Itu ajaran mereka, yang penting ada pertumbuhan, Bahwa growth itu dikuasai, nggak apa-apa, biar yang kaya raya 1 persen, nanti lama-lama akan menetes ke bawah. Itu namanya trickle down economics,” sambungnya.
Menurut Prabowo, aliran tersebut mengajarkan orang-orang miskin hanya perlu menunggu tetesan ekonomi dari yang kaya. Masalahnya, kata Prabowo, orang-orang miskin keburu mati sebelum mendapat tetesan kekayaan.
“Jadi kamu yang miskin di bawah ini nggak apa-apa miskin ya, kamu tunggu aja tetesan ke bawah. Masalahnya, netesnya itu begitu sampai di bawah kita semua sudah mati,” ujarnya.
Prabowo mengatakan tokoh-tokoh barat kini menyadari bahwa trickle down economics tersebut tidak akan berhasil. Dia mengatakan negara-negara barat justru mulai meninggalkan paham tersebut.
“Bahkan Presiden Amerika Serikat saja, Joe Biden, mengatakan, mana slide-nya ini? Ya, itu ada ya, Joe Biden, Presiden Amerika (bilang) ‘here’s the simple truth’, ini kebenaran yang sangat sederhana, ‘trickle down economics it has never work’, ekonomi menetes ke bawah tidak pernah berhasil,”tutupnya.