JAKARTA – Kondisi terkini pemulihan akses jalur nasional Lintas Sumatra yang menghubungkan Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, hingga Kota Sibolga kini memasuki tahap akhir dengan sisa penanganan sepanjang empat kilometer.
Akses jalan menuju wilayah tersebut belum sepenuhnya bisa dilalui kendaraan karena material longsor masih menutup badan jalan, sehingga sejumlah truk logistik terpaksa menunggu di titik aman hingga proses pembersihan selesai.
Pj Kepala Desa Simpang Tiga Rampah, Alfredo Banjarnahor, menyampaikan bahwa pekerjaan penanganan longsor ke arah Poriaha dari Simpang Tiga Rampah saat ini dihentikan sementara.
“Ke arah Poriaha dari Simpang Tiga Rampah, pekerjaan mengenai penanganan titik longsor sedang dihentikan. Karena informasinya ada titik yang terputus,” kata Pj Kepala Desa Simpang Tiga Rampah, Alfredo Banjarnahor, Minggu (14/12/2025).
Ia menjelaskan seluruh alat berat yang sebelumnya digunakan di lokasi longsor telah ditarik kembali ke Simpang Tiga Rampah sambil menunggu keputusan lanjutan dari pihak terkait.
“Untuk tindak lanjut mereka seperti apa, kita kurang tahu. katanya menunggu arahan pimpinan,” ujarnya.
Meski demikian, proses pemulihan akses jalan nasional ke arah Sibolga tetap dilanjutkan walau belum mampu menembus kawasan Aek Meranti.
“Mungkin masih 4 kilometer dari Aek Meranti menuju Sibolga,” kata dia.
Sebelumnya, jalur nasional Lintas Sumatra dari Tapanuli Utara menuju Sibolga sempat menyisakan sekitar 16 kilometer yang belum tertangani akibat longsor parah di beberapa titik.
Tercatat sedikitnya tiga titik longsor terberat masih tertimbun material tanah dan batu sehingga menyebabkan jalur tersebut terputus total.
“Untuk akses dari sini ke Sibolga kurang lebih ada 18 kilometer. Dan itu sudah dikerjakan hingga ke titik 16 kilometer,” kata Pj Kepala Desa Simpang Tiga Rampah, Alfredo Banjarnahor, Jumat (12/12/2025).
Ia menambahkan kondisi longsor di wilayah Desa Simaninggir tergolong paling berat dan diperkirakan membutuhkan waktu cukup panjang untuk penanganan menyeluruh.
Namun, lanjut Alfredo, di Desa Simaninggir itu titiknya cukup parah. Mungkin akan memakan waktu 2-3 minggu dalam proses pemulihannya.***