JAKARTA – Penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama musim mudik Lebaran 2025 menjadi sorotan utama Korlantas Polri.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30 persen selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data resmi dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, tercatat hanya 2.637 insiden kecelakaan lalu lintas selama masa mudik Lebaran 2025.
Angka tersebut, jauh menurun dari 3.728 kejadian pada periode yang sama tahun 2024. Penurunan ini dianggap sebagai hasil nyata dari strategi pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang lebih efektif di lapangan.
“Angka kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat 2025 menjadi 2.637 dan turun 30 persen. Sebelumnya pada tahun 2024 angka tersebut mencapai 3728 kejadian,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho di Jakarta, Senin (7/4/2025).
Tak hanya soal jumlah kecelakaan, penurunan juga terlihat dari sisi fatalitas. Kakorlantas menyampaikan bahwa jumlah korban jiwa turut mengalami penurunan tajam hingga 47 persen.
Fakta ini memperkuat sinyal positif terhadap peningkatan keselamatan berkendara selama masa libur nasional yang padat mobilitas ini.
Prediksi Arus Balik
Pada hari Senin atau H+6 Lebaran, Korlantas mencatat sedikitnya 1.375.000 kendaraan telah kembali ke arah Jakarta.
Angka tersebut merupakan bagian dari total estimasi 2,2 juta kendaraan dalam gelombang arus balik tahun ini.
Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 60 persen dari total kendaraan sudah menyelesaikan perjalanan balik ke ibu kota.
“Pada pagi hari, proyeksi arus balik kurang lebih ada 2,2 juta. Sudah masuk ke Jakarta kurang lebih ada 1.375.000 kendaraan dan proyeksi sampai besok pagi kurang lebih sudah 60 persen untuk arus balik,” ucapnya.
Kakorlantas juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus menganalisis data arus balik tahun ini dan membandingkannya dengan tren 2024. Langkah ini dilakukan untuk memperkirakan waktu puncak arus balik sekaligus mengevaluasi efektivitas rekayasa lalu lintas yang sudah diterapkan.
“Hasil penghitungan kendaraan yang masuk, kemungkinan per besok pagi akan kami bandingkan dengan kemarin. Akan tetapi, kelihatannya dari arus yang kami pantau sampai pagi hari ini, kemungkinan malam ini puncak arus balik,” kata Agus.
Strategi Lalu Lintas Mulai Buahkan Hasil
Keberhasilan Korlantas Polri dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas serta korban jiwa selama arus mudik tahun ini menjadi catatan penting dalam pengelolaan transportasi nasional.
Dengan terus memantau pergerakan kendaraan, memproyeksikan arus balik, dan mengevaluasi efektivitas sistem rekayasa lalu lintas, Polri telah menunjukkan pendekatan yang lebih berbasis data dan hasil.
Kebijakan seperti penerapan sistem satu arah (one way), contra flow, hingga peningkatan pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan tampaknya menjadi kunci sukses penurunan angka kecelakaan secara nasional.***




