JAKARTA – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memperpanjang penutupan jalur pendakian Gunung Semeru hingga 19 Januari 2025.
Kebijakan ini tercantum dalam Surat Keputusan Nomor: PG.13/T.8/TU/KSA.5.1/B/12/2024 yang dikeluarkan pada 31 Desember 2024. Sebelumnya, jalur pendakian direncanakan ditutup sejak 2 hingga 16 Januari 2025, tetapi diperpanjang hingga pertengahan bulan.
Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menyatakan keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi cuaca dan hasil koordinasi dengan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.
“Berdasarkan pertimbangan dan konsultasi bersama Menteri Kehutanan Republik Indonesia dengan mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem pada awal tahun 2025, serta demi keselamatan dan keamanan pengunjung pada pendakian Gunung Semeru,” ungkap Rudijanta dalam keterangan resmi.
Ia menegaskan keputusan tersebut bertujuan mengantisipasi potensi bahaya akibat cuaca ekstrem. “Menteri Kehutanan Republik Indonesia mengimbau kepada seluruh calon pengunjung untuk mematuhi keputusan ini dan tidak melakukan aktivitas pendakian secara ilegal,” tambahnya.
Sebelumnya, pada 30 Desember 2024, BB TNBTS juga mengeluarkan pengumuman dengan nomor PG.12/T.8/TU/KSA.5.1/B/12/2024, meminta pendaki yang sudah berada di jalur Gunung Semeru untuk turun paling lambat 1 Januari 2025.