LOS ANGELES – Terkait kebakaran hutan dan lahan yang tak kunjung padam di Los Angeles, Amerika Serikat, sekitar 92.000 orang masih berada di bawah perintah evakuasi wajib.
Tak hanya itu, sekitar 89.000 lainnya tercatat juga berada dalam status peringatan evakuasi, menurut Sheriff LA County, Robert Luna, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (13/1).
Mengutip dari laporan media Xinhua pada Selasa (14/1), Karhutla dahsyat di Los Angeles itu tak hanya menyebabkan warga harus berbondong-bondong ke pengungsian, tapi juga telah merenggut korban jiwa.
Tercatat, sedikitnya 25 orang dilaporkan tewas, sementara belasan lainnya masih hilang akibat beberapa karhutla yang berkobar di wilayah Los Angeles.
Karhutla besar di Los Angeles County, yang dipicu oleh kekeringan parah dan angin kencang, telah melahap lebih dari 40.500 hektare lahan. Hingga Senin, kebakaran ini juga menghancurkan lebih dari 12.300 bangunan.
Dua kebakaran besar yang menjadi perhatian adalah Kebakaran Palisades, yang baru 14 persen dapat dikendalikan, dan Kebakaran Eaton, yang berhasil dijinakkan hingga 33 persen pada Senin pagi, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire).
Sementara itu, lebih dari 80.000 pelanggan di California mengalami pemadaman listrik setelah Southern California Edison memutus aliran listrik di beberapa bagian California Selatan sebagai langkah antisipasi menghadapi angin kencang yang diperkirakan terjadi mulai Selasa (14/1).