JAKARTA – DPRD DKI Jakarta bakal menerapkan Work From Home (WFH) bagi ASN DKI Jakarta. Penerapan tersebut bertujuan untuk mengatasi polusi udara di Ibukota semakin tidak sehat.
“Kami sebagai DPRD akan bicara dengan Pak Gubernur untuk mengambil langkah dan sikap,” kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat. Jumat (18/8/2023)
Prasetyo menambahkan penerapan WFH 50 persen bagi ASN Pemprov DKI akan dilaksanakan sejak 21 Agustus hinga 21 Oktober mendatang.
“Kalau memang mereka tidak mau mengambil langkah dan sikap, kami (DPRD) mengambil sikap. Saya akan me-WFH-kan teman-teman karyawan, salah satu sikap kita lakukan 50 persen untuk ASN Pemprov DKI antara tanggal, jadi setelah saya bicara dengan Pak Gubernur, dari tanggal 21 Agustus sampai 21 Oktober itu ada WFH 50 persen,”ungkapnya.
Oleh sebab itu, Prasetyo mengusulkan WFH 75 persen bagi pegawai lembaga pemerintah lain dan swasta pada 4-7 September 2023. Dia mengatakan hal itu bersamaan dengan gelaran KTT ASEAN.
“Nah imbauan WFH 75 persen untuk seluruh instansi itu baik pemerintah maupun swasta antara tanggal 4 sampai tanggal 7 (September) karena itu ada acara KTT ASEAN, itu totally libur Jakarta,”terangnya.
“Karena bukan apa-apa sekali lagi Jakarta ini penunjang. Jakarta ini kan banyak pabrik di pinggir-pinggir, itu juga harus benar-benar care dengan situasi dan kondisi sekarang,” tutupnya.