JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Banten mengajak komunitas adat Baduy untuk mengikuti program Makan Bergizi Gratis (MBG), program yang menjadi salah satu janji Presiden Prabowo Subianto sejak kampanye Pilpres 2024.
Program ini bertujuan menjangkau kelompok rentan di wilayah terpencil, termasuk suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten. MBG menargetkan anak-anak dan ibu hamil, dengan penyesuaian khusus agar sesuai dengan budaya setempat.
Koordinator BGN Banten, Asep Royani, mengatakan bahwa pihaknya tengah meninjau mekanisme distribusi program nasional agar sesuai dengan tradisi Baduy. Tim BGN Lebak fokus menelaah petunjuk teknis program untuk menemukan cara penerapan yang tepat.
“Baru kami wacanakan karena dasar pertimbangan kami adalah amanat dari Presiden yang ingin anak-anak mendapatkan MBG,” ujar Asep Royani, Selasa (11/11/2025) di Jakarta.
Penilaian kelayakan distribusi awal difokuskan pada Baduy Dalam, komunitas inti yang lebih tertutup, sebelum meluas ke Baduy Luar jika diperlukan. Hingga saat ini, BGN belum melakukan kontak langsung dengan tokoh adat untuk menjaga kearifan lokal.
Rencana berikutnya adalah kunjungan lapangan guna memperoleh masukan langsung dari masyarakat. “Kami belum melakukan survei dan belum turun langsung ke lapangan, sehingga belum memperoleh respons pasti dari warga Baduy,” kata Asep Royani.
Jika program disetujui, BGN akan menyiapkan dapur khusus di sekitar pemukiman Baduy atau memanfaatkan fasilitas terdekat. Langkah ini dirancang agar tidak mengganggu otonomi adat.
“Kalau memungkinkan, distribusi akan dilakukan ke Baduy Dalam; jika tidak, akan diarahkan ke Baduy Luar,” tutupnya




