JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi memecat Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), putranya Gibran Rakabuming Raka, serta menantu Bobby Nasution dari keanggotaan partai.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan, Komarudin Watubun. Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa partainya terbuka bagi semua warga negara yang ingin mengabdikan diri dalam politik.
“Saya tahu Pak Jokowi adalah tokoh besar, seorang negarawan. Jadi kita lihat bagaimana perkembangannya, apa yang akan menjadi responsnya,” ujar Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12).
Bahlil menegaskan, Golkar adalah partai yang inklusif dan terbuka untuk semua anak bangsa yang ingin berpolitik melalui partai. “Golkar itu sangat inklusif. Golkar itu terbuka bagi semua anak bangsa yang ingin mengabdikan dirinya lewat politik,” tambahnya.
Mengenai peluang bagi Jokowi, Gibran, dan Bobby untuk bergabung dengan Golkar, Bahlil menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada ketiganya. “Ya, semuanya kita serahkan kepada mereka, termasuk kepada Presiden Jokowi,” ujarnya.
Bahlil juga menambahkan, setiap partai, termasuk Golkar, pasti memiliki keinginan untuk mengajak tokoh-tokoh potensial bergabung. “Pak Jokowi kan mantan presiden, tentu memiliki banyak simpati dan dukungan. Kita lihat saja nanti,” tandasnya.