SULAWESI TENGAH – Proyek pembangunan Pondok Pesantren Fastabiqul Khairat di Desa Tojo, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Unauna, yang selama lebih dari 15 tahun menghadapi tantangan pasokan air bersih, akhirnya meraih kelangsungan berkat terwujudnya program TNI-AD Manunggal Air, yang diinisiasi oleh Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Maruli Simanjuntak.
Setelah sukses merayakan acara padungku atau pesta panen di Tojo, sejumlah pejabat pemerintah daerah turut memanfaatkan waktu untuk mengunjungi lokasi bantuan dari TNI Manunggal Air.
Beberapa pejabat yang turut hadir meliputi Wakil Ketua DPRD Touna, Salim Makaruru, Camat Tojo, Sudarto R.M Palakana S.E, Kepala Desa Tojo, Suaib Alige, Kepala Pondok Pesantren Fastabiqul Khairaat, Mohamad Ansar, Babinsa Tojo Kopka Roslan, dan Babinsa Tongku Sertu Jafarudin.
Tokoh masyarakat Kecamatan Tojo, Zen Abdulah Alhabsy, dan Ketua Adat Tojo, Abdulwahid Wofu, dengan tulus menyatakan bahwa program TNI Manunggal Air telah sukses mengatasi permasalahan pasokan air bersih di wilayah tersebut.
“Meskipun awalnya program ini dimulai dengan fokus untuk Pondok Pesantren, namun akhirnya cakupannya melebar hingga melibatkan dua dusun dengan total 100 kepala keluarga dan lahan pertanian seluas 15-20 hektar yang mendapatkan pasokan air,” papar Zen Abdulah Alhabsy, pada Senin (21/8/2023).
Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tojo Unauna, Asrun Taurenta, dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Panglima Komando Strategis Angkatan Darat melalui program TNI Manunggal Air.
“Bantuan ini sudah memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Tojo, serta tidak ketinggalan Pondok Pesantren dan juga lahan pertanian di daerah tersebut,” pungkasnya dengan mantap.