JAKARTA – Bantuan logistik untuk ribuan warga yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara, mulai terdistribusi secara bertahap meski sejumlah wilayah masih terisolasi akibat kerusakan jalan.
Camat Parmonangan, Rianto Lumbantobing, memastikan bahwa paket makanan pokok telah tiba di delapan desa terdampak yang lokasinya tersebar di kawasan perbukitan dan sulit dijangkau.
Ia menegaskan beberapa desa hanya bisa menerima bantuan melalui helikopter karena jalur penghubung utama terputus akibat material longsor yang menimbun badan jalan.
“Sudah (bantuan), kita berikan secara bertahap, ada bantuan diterjunkan melalui heli, untuk desa lainnya, kita antar secara gotong royong dibantu masyarakat tiap desa,” kata Camat Rianto, dikutip dari RRI, Kamis (4/12/2025).
Desa Purba Dolok, Batuharimo, Manalu Purba, Horisan Ranggitgit, Hutatua, Pertengahan, Hutajulu, dan Hutajulu Balik menjadi wilayah yang paling terdampak karena berada di jalur rawan bencana yang setiap musim hujan kerap mengalami luapan air dan pergeseran tanah.
Sementara itu, pemerintah pusat sebelumnya telah mengirimkan lebih dari 500.000 ton bantuan untuk wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara sebagai bagian dari respons cepat menghadapi kondisi darurat.
“Pemerintah terus memastikan kelancaran pengiriman layanan dasar ke seluruh wilayah bencana, kita telah mengirimkan lebih dari 500.000 ton bantuan dari berbagai pihak, termasuk untuk daerah yang jalur aksesnya terputus,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Instruksi Presiden Prabowo Subianto turut mempercepat mobilisasi bantuan karena negara wajib hadir untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di tengah situasi tanggap darurat yang masih berlangsung.
Kekuatan udara dikerahkan melalui pesawat angkut A-400, CN-295, dan C-130 J Hercules untuk membawa logistik ke wilayah yang tidak bisa ditembus kendaraan darat.
Lebih dari 50 helikopter milik TNI, Polri, dan BNPB juga terus diterbangkan untuk menjangkau desa-desa penjuru yang hingga kini masih terputus dari akses utama.
Selain itu, kapal angkut TNI AL turut memperkuat distribusi jalur laut untuk memastikan suplai bantuan tidak terhenti meskipun cuaca di beberapa titik perairan sedang tidak stabil.
Aparat gabungan TNI, Polri, dan kementerian/lembaga telah membangun posko logistik, posko medis, serta dapur umum di berbagai titik strategis guna mempercepat pelayanan kepada masyarakat terdampak.***