PT Pertamina memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan bantuan kemanusiaan tetap berjalan tanpa henti ke wilayah terdampak banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat meski menghadapi kondisi cuaca ekstrem di perairan Sumatra. Hingga Minggu (7/12), program Pertamina Peduli telah menjangkau 77.794 jiwa dengan total realisasi bantuan sebesar Rp5,3 miliar.
Di Dermaga Integrated Terminal Teluk Kabung, Padang, kapal tanker MT Kasim pada Sabtu (6/12) diberangkatkan menuju Sibolga membawa pasokan 3.000 KL biosolar, 1.400 KL Pertamax, dan 3.000 KL Pertalite.
“Muatan ini kami harapkan tiba tepat waktu untuk mendukung pemulihan aktivitas masyarakat terdampak. Kami juga mengangkut bantuan kemanusiaan melalui kapal ini agar distribusi bisa lebih optimal,” ujar Pjs Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS), Vega Pita, Senin (8/12).
Kapal tanker MT Kamojang juga beroperasi tanpa jeda dari Teluk Kabung menuju Meulaboh dan Krueng, membawa 6.500 KL BBM, terdiri dari Solar B40, Pertalite, dan Pertamax. Kedua kapal terus berlayar meskipun menghadapi gelombang tinggi dan cuaca buruk.
Dalam Rapat Kabinet Terbatas di Aceh yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (7/12), Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri melaporkan bahwa 688 SPBU atau 98 persen jaringan SPBU di wilayah terdampak telah kembali beroperasi.
“SPBU kami maksimalkan beroperasi 24 jam untuk mengurai antrean yang sebelumnya cukup panjang,” ujar Simon.
Pertamina juga menambah personel layanan di SPBU dengan dukungan TNI dan Polri untuk mempercepat pengisian BBM bagi masyarakat. Distribusi kini difokuskan ke daerah yang masih terisolasi seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah, menggunakan pesawat perintis dan pesawat Hercules.
Bantuan Kemanusiaan Empat Gelombang
Hingga saat ini, PIS telah mengirim empat gelombang bantuan ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui jalur darat, laut, dan udara. Bantuan dikirim melalui koordinasi lintas entitas Subholding Integrated Marine Logistics, yakni PT Pertamina Trans Kontinental, PT Pertamina Energy Terminal, serta PT Pertamina Port and Logistics.
Bantuan yang disalurkan mencakup bahan makanan, perlengkapan bayi, kebutuhan kebersihan, kasur dan selimut, pendirian 161 posko dan 111 dapur umum, serta penyaluran 275 tabung Bright Gas, 25 KL BBM jenis Dexlite, Pertamax dan Biosolar, serta 19,8 KL Avtur.
Berdasarkan data BNPB hingga Senin (8/12) pukul 16.00 WIB, korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di tiga provinsi mencapai 961 orang, dengan 293 orang masih hilang dan lebih dari 5.000 orang mengalami luka-luka.