ACEH – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan satu unit helikopter black hawk untuk melakukan water bombing atau pemadaman udara terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bakongan, Kabupaten Aceh.
“Semoga dengan bantuan water bombing ini seluruh titik api di Bakongan Aceh Selatan dapat dipadamkan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), T Nara Setia, saat dikonfirmasi di Banda Aceh, Kamis (28/8/2025).
Kebakaran yang telah berlangsung sejak 19 Agustus 2025 tersebut kini telah meluas hingga 77 hektare dan menyebar ke tiga desa, yakni Gampong Ujong Mangki, Padang Beurahan, dan Ujung Padang. Kondisi ini mendorong Bupati Aceh Selatan untuk menetapkan status tanggap darurat dan membentuk pos komando penanganan Karhutla melalui Keputusan Bupati Nomor 585 Tahun 2025.
Helikopter tipe Sikorsky UH-60A Blackhawk buatan Amerika yang didatangkan dari Jambi ini memiliki kemampuan mengangkut empat ton air dengan daya jelajah hingga lima jam. Helikopter tersebut telah memulai operasi pemadaman pada siang hari dan berhasil mengendalikan sejumlah titik api.
“Terlihat sementara ini sudah mulai padam, tetapi belum total lagi. Kondisi eksisting lapangan memperlihatkan sekitar 90 persen sudah padam (juga karena didukung hujan ringan),” ujar T Nara.
Selain upaya pemadaman, tim BPBD Aceh Selatan juga bergerak cepat untuk meminimalisasi dampak asap. Mereka melakukan sosialisasi bahaya asap dan membagikan masker kepada masyarakat.
“Untuk mengurangi risiko dampak bahaya asap, BPBD Aceh Selatan juga meminta masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan serta membagikan masker. Semoga api cepat bisa padam total dalam 24 jam ini,” pungkas T Nara.




