JAKARTA – Tiga bayi baru lahir di Jalur Gaza meninggal dunia pada Kamis (26/12) pagi akibat cuaca dingin ekstrem yang melanda wilayah tersebut dalam 48 jam terakhir.
Sumber medis melaporkan bahwa usia ketiga bayi berkisar antara 4 hingga 21 hari. Bukan hanya karena cuaca dingin yang ekstrem, kekurangan nutrisi pada ibu juga diduga menjadi penyebab utama meningkatnya kasus penyakit yang menyerang bayi dan anak-anak di Gaza.
Kondisi ini terjadi di tengah situasi kemanusiaan yang semakin memburuk akibat serangan dan blokade Israel. Selama 447 hari berturut-turut, pasukan pendudukan Israel terus melancarkan ratusan penyerbuan, penembakan artileri, dan aksi kekerasan di wilayah Gaza.
Blokade ketat terhadap Jalur Gaza memperparah penderitaan penduduk. Bantuan bahan bakar dan kebutuhan vital lainnya dibatasi masuknya, sementara ribuan jenazah korban tewas dan terluka belum berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan akibat serangan yang terus berlangsung.
Pengungsian massal lebih dari 90 persen penduduk Gaza juga menambah tekanan di tengah bencana kemanusiaan yang terus memburuk.