JAKARTA – Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin memimpin peninjauan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di Wanajaya, Rabu (20/8/2025), bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, dan Menteri Keuangan.
Inisiatif ini merupakan wujud nyata sinergi lintas kementerian untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat pertahanan nasional sekaligus mendorong ketahanan pangan dan kesehatan.
Yonif TP 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) menjadi prototipe satuan teritorial yang mengintegrasikan pertahanan, kesehatan, dan pertanian sebagai pilar ketahanan nasional.
Peran Strategis Kompi Kesehatan dan Pertanian
Kompi kesehatan dalam Yonif TP dirancang untuk memperkuat kesiapan menghadapi ancaman biosecurity. “Pengalaman pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ancaman non-militer dapat menimbulkan korban yang besar, baik akibat wabah penyakit maupun bencana alam,” ujar Sjafrie.
Kompi ini, kata Sjafrie diharapkan menjadi garda terdepan dalam mendukung Kementerian Kesehatan menangani krisis kesehatan berskala besar, sekaligus meningkatkan perlindungan masyarakat dari ancaman biologis.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan kompi pertanian berfokus pada ketahanan pangan nasional. Di tengah arahan Presiden Prabowo untuk membatasi impor, komoditas seperti mete dan tebu masih bergantung pada pasokan luar negeri.
“Kehadiran kompi pertanian di Batalyon Teritorial Pembangunan menjadi langkah nyata sekaligus ‘sabuk pengaman’ untuk menjaga stabilitas produksi pangan nasional,” ucapnya.
TNI juga mengerahkan 1.800 personel untuk mendampingi petani di lapangan, memastikan program pertanian berjalan optimal tanpa penyalahgunaan wewenang.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan dukungan keuangan dan rencana ekspansi Kementerian Keuangan berkomitmen mendanai pembentukan 500 batalyon dalam lima tahun, dengan target 100 batalyon per tahun.
“Program ini menjadi prioritas guna menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo dalam memperkuat sektor pertahanan negara,” ungkapnya.
Anggaran ini akan mendukung pembangunan infrastruktur pertahanan yang terintegrasi dengan sektor kesehatan dan pertanian.
Langkah Nyata Koordinasi Lintas Sektor
Peninjauan ini menandai langkah strategis Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam memastikan koordinasi lintas kementerian berjalan efektif.
Yonif TP tidak hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan nasional melalui peningkatan kesehatan masyarakat dan ketahanan pangan.
Dengan pendekatan inovatif ini, Batalyon Teritorial Pembangunan menjadi model baru sinergi pertahanan yang relevan di era modern, mendukung Indonesia menuju ketahanan nasional yang lebih tangguh.




