KALTARA – Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana longsor yang terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Rabu, 25 Desember 2024. Bencana tersebut melanda Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan Pamusian.
Menurut informasi yang diterima Garuda.Tv dari Biro Humas BNPB, identitas korban adalah Mina (36), Arfan (8), dan Anselmus (45). Ketiganya berasal dari Kelurahan Karang Anyar. Selain itu, sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) terdampak masih dalam proses pendataan.
BNPB juga melaporkan bahwa selain korban jiwa, kerusakan material akibat longsor ini cukup signifikan. Tiga unit rumah mengalami kerusakan berat, satu rumah rusak ringan, dan enam rumah lainnya terdampak longsor. Selain itu, salah satu akses jalan warga amblas, yang menghambat mobilitas di kawasan tersebut.
Tim BPBD Kota Tarakan, bersama dengan berbagai pihak terkait seperti TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, PMI, BAZNAS, serta masyarakat setempat, telah segera melakukan penanganan dan proses evakuasi. Meskipun proses pencarian dan pertolongan telah selesai, beberapa rumah yang terdampak longsor masih dihuni oleh penghuninya.
Saat ini, pihak kepolisian sedang menangani proses identifikasi dan penanganan korban meninggal. Sementara itu, BPBD Kota Tarakan terus melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah yang rusak dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pemulihan dan penanganan lebih lanjut di kawasan terdampak bencana ini.
BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras. Jika terjadi tanda-tanda tanah retak atau bergerak, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.