Suasana duka menyelimuti rumah sederhana di Gang Pelajar, Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur. Di sanalah keluarga dan kerabat berkumpul untuk melepas kepergian Atim Suhara (42), seorang hansip yang tewas ditembak saat berusaha menggagalkan aksi pencurian motor, Sabtu (8/11/2025) dini hari.
Di antara isak tangis, dua adik Atim, Siti Sarah (41) dan Siti Komariah (32), tak mampu menyembunyikan kesedihan mendalam mereka. Bagi keduanya, Atim bukan sekadar kakak, tetapi juga sosok pelindung dan penopang keluarga sejak orang tua mereka tiada.
“Dia itu pekerja keras. Jadi hansip, kadang nyupir, kadang motongin besi di pinggir kali. Apa aja dikerjain,” tutur Sarah pelan saat ditemui di rumah duka, Minggu (9/11/2025), dikutip dari Tribunnews.com.
Meski hidup pas-pasan, Atim dikenal tak pernah pelit berbagi. Ia selalu menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk membantu kedua adiknya yang kini telah berkeluarga.
“Kadang dia tanya, ‘Punya duit nggak? Punya beras nggak?’ Padahal nggak tahu dia sendiri punya duit apa nggak. Tapi pasti ngasih. Biar kami udah rumah tangga, tetep dikirimin,” kata Komariah dengan mata berkaca-kaca.
Bagi Atim, keluarga adalah segalanya. Itulah sebabnya ia memilih untuk tidak menikah hingga akhir hayatnya.
“Dia bilang, kalau nikah nanti siapa yang jagain adik-adiknya. Karena orang tua udah nggak ada semua,” ujar Sarah mengenang.
Malam tragis itu masih jelas di benak keluarga. Sarah mengaku kaget saat diberi kabar bahwa sang kakak ditemukan tergeletak tanpa nyawa.
“Aku baru tahu pas diketok-ketok pintu. Pas nyampe lokasi, kakak udah nggak bernyawa. Udah dingin,” ucapnya lirih.
Kronologi Penembakan
Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro menjelaskan, insiden bermula saat Atim yang bertugas sebagai hansip RW 09 sedang melakukan ronda malam bersama dua rekannya di Jalan Pelajar, Cakung.
Melalui pantauan CCTV, mereka melihat dua orang tak dikenal yang tampak berusaha mencongkel sepeda motor. Menyadari hal itu, Atim bersama dua saksi segera menuju lokasi dengan sepeda motor.
Setibanya di tempat kejadian, Atim menabrakkan motornya ke kendaraan pelaku hingga keduanya terjatuh. Terjadi perkelahian singkat sebelum terdengar dua kali suara tembakan.
“Korban sempat melawan, tapi kemudian terdengar dua kali letusan senjata api dan korban terjatuh,” ujar Widodo.
Rekaman CCTV warga memperlihatkan detik-detik peristiwa tersebut. Para saksi yang berada di lokasi segera meminta pertolongan warga setelah pelaku melarikan diri.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertofan membenarkan bahwa korban meninggal dunia di lokasi akibat luka tembak.
Dalam waktu 12 jam, polisi menangkap pelaku penembakan tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan pelaku ditangkap di Pelabuhan Bakauheni saat akan kabur ke Lampung.
“Saat ini Tim dari Resmob dan Polres Jakarta Timur mengejar pelaku lainnya dan senpi yang digunakan,” ujar dia.