LAS VEGAS, AS – Khaby Lame, influencer TikTok dengan lebih dari 162 juta pengikut, ditahan oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas, pada 6 Juni 2025 karena pelanggaran visa. Akibatnya, pria berusia 25 tahun ini terpaksa meninggalkan Amerika Serikat dan kembali ke Italia.
Khaby Lame dan Pelanggaran Visa
Khaby Lame, yang lahir di Senegal dan kini berkewarganegaraan Italia, masuk ke AS pada 30 April 2025 dengan izin tinggal sementara melalui program Visa Waiver (ESTA), yang memungkinkan tinggal selama maksimal 90 hari tanpa visa formal. Namun, Khaby dilaporkan melebihi masa tinggal yang diizinkan, sehingga saat hendak meninggalkan negara itu, ia ditahan oleh ICE.
“US Immigration and Customs Enforcement menahan Seringe Khabane Lame, 25, warga negara Italia, pada 6 Juni di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas, Nevada, karena pelanggaran imigrasi,” ujar pernyataan resmi ICE, dikutip dari France 24.
Meski sempat ditahan, Khaby diizinkan untuk melakukan “keberangkatan sukarela” pada hari yang sama, sehingga statusnya tidak lagi tercatat sebagai tahanan. Ia pun segera meninggalkan AS dan kembali aktif di media sosial, termasuk mengunggah konten dari Venice Beach pada 7 Juni 2025.
Kebijakan Imigrasi AS yang Ketat
Penahanan Khaby terjadi di tengah kebijakan imigrasi yang semakin ketat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang kembali menjabat sejak Januari 2025. Trump menegakkan janji kampanyenya untuk memperketat pengawasan imigrasi dan melaksanakan deportasi massal, termasuk terhadap pelanggaran visa seperti yang dialami Khaby.
Kebijakan ini tidak hanya menargetkan imigran tanpa dokumen, tetapi juga mereka yang melanggar ketentuan visa. Insiden Khaby menjadi sorotan karena melibatkan salah satu influencer terbesar dunia.
Khaby Lame: Raja TikTok yang Tetap Bersinar
Dikenal sebagai “Raja TikTok,” Khaby Lame meraih popularitas lewat video sederhana dan lucu tanpa kata-kata, dengan ekspresi khas yang mengomentari tutorial absurd. Popularitasnya melonjak sejak 2022 dan Forbes mencatat pendapatannya mencapai sekitar 16,5 juta USD dari Juni 2022 hingga September 2023.
Meski menghadapi masalah imigrasi, Khaby tetap aktif berkarya. Sehari setelah kejadian, ia mengunggah video di akun TikTok-nya (@khaby.lame), menunjukkan bahwa kariernya tetap berjalan.
Reaksi Publik dan Dampak Media Sosial
Kabar penahanan Khaby memicu beragam reaksi di media sosial. Seorang penggemar menulis di X, “TikToker terkenal Khaby Lame ditahan oleh imigresen AS. Dibebaskan pada hari sama.” Beberapa pengguna menyayangkan kebijakan imigrasi yang ketat.
Insiden ini menambah sorotan atas dampak kebijakan imigrasi AS terhadap figur publik. Sebelumnya, Khaby juga mencuri perhatian saat menghadiri Met Gala 2025 dengan busana tema “Black Dandyism.”
Meski harus meninggalkan AS, karier Khaby diyakini tetap bersinar. Dengan basis penggemar global, ia tetap menjadi ikon dunia digital. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Khaby, tetapi unggahan terbarunya menunjukkan fokusnya untuk tetap terhubung dengan penggemar.
Kasus ini mengingatkan para pelancong internasional, termasuk influencer, untuk mematuhi aturan imigrasi negara tujuan. Bagi Khaby, insiden ini mungkin hanya rintangan kecil dalam perjalanan kariernya yang gemilang.




