JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data terbaru terkait bencana besar yang melanda berbagai wilayah Indonesia. Korban jiwa dan kerusakan infrastruktur terus bertambah seiring proses pencarian, pendataan, dan evakuasi yang masih berlangsung di lapangan.
Kepala Pusat Data BNPB menyampaikan bahwa situasi terkini menunjukkan skala bencana jauh lebih besar dibanding perkiraan awal. “Korban meninggal tercatat sebanyak 846 jiwa, sementara 547 orang masih dinyatakan hilang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat.
BNPB juga mencatat angka korban luka mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. “Sebanyak 2.700 warga mengalami luka dan kini tengah mendapatkan perawatan maupun penanganan darurat di lapangan,” paparnya.
Kerusakan Infrastruktur Meluas di 51 Kabupaten
Selain menelan banyak korban, bencana ini menyebabkan kerusakan masif pada infrastruktur perumahan dan fasilitas publik. BNPB melaporkan 10.900 rumah mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga hancur total.
“Ada 51 kabupaten yang terdampak langsung. Artinya, wilayah yang harus mendapatkan bantuan dan intervensi pemerintah sangat luas,” tutur pejabat BNPB tersebut.
Dalam sektor layanan publik, kerusakan juga terjadi dalam skala besar. Fasilitas umum yang rusak mencapai 536 unit, sejumlah besar di antaranya merupakan bangunan yang berfungsi sebagai pusat pelayanan masyarakat.
Rumah Ibadah dan Fasilitas Kesehatan Tak Luput dari Dampak
Rumah ibadah turut terdampak parah. BNPB mencatat 185 rumah ibadah mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dipergunakan untuk sementara. Kondisi ini menghambat aktivitas sosial keagamaan warga di daerah terdampak.
Sementara itu, 25 fasilitas kesehatan juga rusak, kondisi yang memperberat proses penanganan medis terhadap para korban. “Kerusakan fasilitas kesehatan menjadi tantangan besar karena kebutuhan layanan medis meningkat tajam,” kata pejabat BNPB tersebut.
Pemerintah Percepat Respons dan Distribusi Bantuan
BNPB menegaskan bahwa seluruh sumber daya telah dikerahkan untuk percepatan penanganan, mulai dari evakuasi, pencarian korban, hingga distribusi bantuan logistik dan medis. Upaya koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah daerah, TNI–Polri, relawan, serta berbagai lembaga kemanusiaan.
Pemerintah juga tengah memetakan kebutuhan jangka panjang, termasuk pemulihan infrastruktur, relokasi warga, hingga rehabilitasi sosial ekonomi di wilayah terdampak.
Situasi di lapangan dipastikan akan terus dipantau dan diperbarui secara berkala. BNPB mengimbau masyarakat di sekitar wilayah bencana tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari posko maupun aparat penyelamat.